Palapanews.com- Pembatalan Reservasi industri wisata di Banten, khususnya di pesisir pantai turun 40 persen, pasca-tsunami menghantam Selat Sunda Rabu, 22 Desember 2018 lalu.
“Dampak tsunami sangat terasa untuk industri pariwsata di Banten,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten, Achmad Sari Alam, Senin (22/12/2018).
Beberapa destinasi wisata di Banten, menurutnya, mengalami kerusakan yang cukup parah, seperti destinasi wisata di kawasan Cinangka, Carita dan kawasan wisata Tanjung Lesung.
“Musibah yang menimpa Banten kemarin itu, menyebabkan presentase pembatalan reservasi yang cukup signifikan,” tandasnya.
Presentasi pembatalan reservasi itu, menurut dia, hingga 40 persen. Padahal sebelumnya, reservasi suntuk perayaan Tahun Baru 2019 sudah mencapai 85 persen.
Ia juga berharap, agar pemerintah di Banten yang kawasannya terkena musibah agar bergerak cepat melakukan pembersihan dan perbaikan.
“Harapannya Banten segera bangkit, perbaikan infrastruktu dilakukan secara cepat agar industri wisata kembali menggeliat,” tandasnya. (mat)