Palapanews.com- Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) mengusulkan kebijakan penempatan perawat di desa dan kelurahan. Nantinya, tiap desa atau kelurahan bakal memiliki satu orang perawat.
Ketua Umum DPP PPNI, Harif Fadillah mengatakan PPNI mendukung program pemerintah yang terkait Nawacita yang berfokus pada upaya preventif dan promotif untuk mempercepat peningkatan kesehatan masyarakat.
Untuk mendukung ketersediaan dan profesi perawat baik dari sisi jumlah, kompetensi, dan sebaran di seluruh Indonesia, PPNI mengusulkan adanya kebijakan penempatan perawat di desa dan kelurahan.
āUntuk mendukung hal tersebut, kami memahami bahwa ada juga instrumen yang lainnya, yaitu Dana Desa yang dapat dialokasikan untuk mendukung kegiatan penempatan perawat di desa tersebut,ā kata Harif kepada wartawan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (4/12/2018).
Menurutnya, potensi perawat dengan kompetensi dan jumlah serta kondisi geografis yang ditempati memungkinkan sekali untuk diberdayakan dalam program percepatan derajat kesehatan, yaitu penempatan satu perawat satu desa.
āJadi kami kira ini tidak sulit, tinggal political will pemerintah karena instrumennya ada,ā kata Harif.
Ia menambahkan kalau soal anggaran itu ada, bisa digunakan Dana Desa atau alokasi Dana desa melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di tiap daerah.
“Terhadap usulan ini, tadi Presiden tampak memberikan respek sebagaimana terlihat dari beberapa pertanyaan terkait usulan pengadaan satu desa satu perawat. Tapi, pemerintah masih melakukan kajian terhadap usulan tersebut,” tandasnya. (hms/red)
