Palapanews.com- Tim Vipers Kepolisian Resort Tangerang Selatan (Polres Tangsel) berhasil mengungkap kasus pencurian dan kekerasan kepada driver Taksi Online Go-car Yulianto alias Mancung (55). Modusnya ketiga pelaku melakukan order taksi online dari Bogor ke Bintaro Xchange pada Rabu (28/11/2018).
Mancung ditemukan dalam keadaan kedua tangan, kaki terikat dan kepala tertutup lakban. Ia ditemukan supir angkot di selokan yang berlokasi di Jalan Raya Puspiptek, Kota Tangsel.
Kapolres Tangsel, AKBP Ferdy Irawan mengatakan kejadian bermula saat Mancung menerima order dari Parung Panjang Bogor, menuju Mall Bintaro Xchange, Pondok Aren, Kota Tangsel, dengan penumpang tiga orang laki-laki.
“Modus ketiga pelaku ini, berpura-pura menjadi penumpang layanan taksi online. Saat mendekati Bintaro Xchange korban disuruh meminggirkan kendaraannya, untuk berhenti. Karena korban curiga, korban tidak mau berhenti, kemudian pelaku mengalungkan pisau korban,” katanya, Senin (3/12/2018).
Setelah itu, korban mau berhenti dan kemudian korban diikat dengan menggunakan tambang dan lakban. Lalu korban dibuang di Jalan Raya Puspiptek, Kampung Ranca Saga, Kelurahan Setu, Kecamatan Setu, Kota Tangsel.
“Korban ditemukan oleh warga, kemudian dibawa ke RS Hermina Serpong oleh Team Vipers Polres Tangsel untuk pertolongan pertama,” terangnya.
Menurutnya, Tim Vipers Polres Tangsel kemudian bergerak cepat dengan mencari keterangan saksi-saksi disekitar lokasi ditemukannya korban. Lalu pada (29/11/2018) pukul 08.00 WIB pihak kepolisian mendapatkan informasi bahwa ada 1 unit mobil Daihatsu Xenia Warna Putih ditemukan di perkebunan di daerah Kabupaten Sukabumi.
“Setelah dicek ternyata benar, ada satu unit mobil Daihatsu Xenia Warna Putih bernomor polisi F 1327 RP Tahun di Jalan Raya Parung, Kabupaten Sukabumi,” ungkapnya.
Akibat perbuatannya itu, ketiga pelaku dijerat Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan dengan hukuman maksimal 12 tahun penjara.
“Luka di leher dan tangan ini akibat saya melawan, jadi leher saya seperti dikalungin celurit bukan pisau. Saya sempat mau menabrakkan mobil ke Post Security, tapi mereka tau, dan bilang jangan macem-macem sudah jalan saja,” kata Mancung kepada petugas. (nad)