Sequis: Pelaku Industri Fesyen Juga Butuh Asuransi

Palapanews.com- Sequis berpartisipasi dalam ajang Jakarta Fashion Week (JFW) 2019 yang ke-11 dengan cara bersinergi bersama perancang busana kenamaan Indonesia, Anne Avantie. Sequis mendukung upaya memajukan kreativitas bangsa dan pengembangan indutri kreatif Indonesia seperti halnya Jakarta Fashion Week (JFW) 2019 karena industri ini berpotensi menjadi penggerak perekonomian nasional.

Head of Corporate Branding, Marketing and Communication Sequis Felicia Gunawan mengatakan, pelaku industri fesyen perlu memiliki asuransi sebagai perlindungan terhadap risiko hidup yang berdampak pada finansial dan kesejahteraan hidup para pelaku industri ini termasuk keluarga mereka.

“Kami antusias berpartisipasi di acara ini untuk memberikan literasi kepada para peserta serta tamu undangan,dan mereka yang antusias mengikuti perkembangan industri fesyen,” ujar Felicia dalam siaran pers yang diterima Palapanews.

Menurutnya, mengenalkan asuransi dapat dengan berbagai cara, pada perhelatan ini, Sequis hadir dengan cara yang elegan untuk meyakinkan bahwa selain fesyen, asuransi juga idealnya menjadi gaya hidup masyarakat modern.

“Mendorong kesadaran berasuransi dalam masyarakat adalah tanggung jawab pelaku industri asuransi dan kami berinisiatif untuk memberikan literasi asuransi melalui JFW 2019 ini agar para pelaku industri fesyen dapat memahami pentingnya memiliki asuransi jiwa dan kesehatan sebagai bentuk perlindungan dari risiko hidup seperti sakit atau kecelakaan yang mengancam kesejahteraan hidup,” tutur Felicia.

Pentingnya perlindungan yang di maksud adalah Sequis ingin mengingatkan bahwa siapa pun rentan terkena risiko kehidupan yang berdampak pada kesejahteraan finansial seperti meninggal,kecelakaan, atau memerlukan perawatan medis.

Hal-hal seperti ini merupakan kejadian tak terencana yang dapat menggerus aset dan finansial. Dengan memiliki perlindungan kesehatan tentunya akan mendapatkan perawatan medis yang berkualitas ketika dibutuhkan tanpa harus khawatir tentang biayanya.

Pelaku industri mode juga rentan terhadap risiko hidup sedangkan persaingan di industri ini juga cukup berat sehingga bisa mengalami pasang dan surut dalam bisnisnya.

“Dengan memiliki asuransi sejak dini maka setiap orang sudah berinvestasi untuk diri sendiri untuk masa depan. Investasi di penampilan penting tetapi, investasi untuk jiwa dan kesehatan juga tidak kalah penting demi hari esok yang lebih baik,” tutup Felicia.

Adapun JFW merupakan ajang pekan mode terbesar di Asia Tenggara yang telah digelar secara rutin selama sebelas tahun dan selalu mendapat sambutan positif dari pelaku dan pemerhati mode bukan hanya di Indonesia semata namun juga se-Asia Tenggara. Kegiatan digelar pada 20-26 Oktober 2018 di Senayan City Jakarta yang diramaikan oleh ratusan desainer dari berbagai label busana kebanggaan Indonesia maupun internasional yang akan menampilkan karya terbaik mereka. (red)

Komentar Anda

comments