Palapanews.com- Untuk mempercepat proyek pembangunan di Kota Tangerang, khususnya di wilayah Kecamatan Pinang dibutuhkan keaktifan dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk melakukan monitoring sarana dan prasana yang sedang dibangun.
Proyek pembangunan di Kecamatan Pinang pun tak lepas dari pantauan Camat Pinang, Agun Djumhendi yang selalu melakukan monitoring.
Menurut Camat Pinang, Agun Djumhendi mengatakan monitoring proyek pembangunan memang harus dilakukan untuk memastikan jika kondisi proyek tersebut sesuai dengan bestek, dan selesai dengan waktu yang ditentukan.
“Kami bersama tim terus melakukan pemantauan proyek pembangunan yang ada di Kecamatan Pinang,” kata Agun.
Agun menambahkan, monitoring ini dilakukan dua kali dalam sebulan, sehingga akan diketahui perkembangan dari proyek pembangunan tersebut. “Di Kecamatan Pinang ada pembangunan sekolah dan gedung MUI, dan diharapkan selesai pada akhir tahun ini,” paparnya.
Sementara itu, untuk mengetahui proyek pembangunan di Kecamatan Pinang, Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah pun ikut melakukan pemantauan.
Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Kota Tangerang didampingi oleh Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin serta para pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Sambil bersepeda, Walikota bersama rombongan juga meninjau beberapa proyek pembangunan yang ada di Kecamatan Pinang, mulai dari pembangunan Gedung SD Panunggangan 11. Di sekolahan yang berada tidak jauh dari Kawasan Alam Sutera tersebut Walikota mengecek progres pembangunan dan kualitasnya.
“Lihat aciannya bergelombang kan ?” tanya Arief saat melihat plesteran tembok yang bergelombang.
“Pak Hadi (Kabid Pembangunan Dinas Perkim) coba periksa kalau enggak bener suruh plester ulang,” sambungnya.
Kondisi yang sama juga terlihat ketika Arief bersama rombongan meninjau pembangunan di Gedung MUI Pinang. Arief terlihat detail dalam memantau pembangunan gedung MUI yang berada satu kawasan dengan Kantor Kelurahan Kunciran.
“Panggil kontraktornya, lihat tuh kerjaannya,” ucap Arief.
Selanjutnya Arief juga meninjau lokasi yang rencananya akan dibangun Sport Center di daerah Kunciran. Arief meminta kepada pihak terkait untuk segera merealisasikan pembangunan sarana olahraga yang diramal terbesar di Tangerang.
“Lahannya kurang lebih 10 hektare selain sport center nanti ada juga sekolahan dan juga Bumi Perkemahan,” jelasnya.
“Mudah-mudahan bisa diselesaikan dan terwujud,” sambungnya seraya berharap pembangunan sarana publik bisa tersebar di wilayah-wilayah dan tidak terpusat di pusat kota saja. (adv)