Jerawat di Kepala, Ini Dia Penyebabnya

Palapanews.com- Meski tidak terlihat, jerawat di kepala bisa terasa sakit, gatal, dan mengganggu ketika Anda menyisir rambut. Terlebih jika jerawat terinfeksi dan menjadi parah, dapat menyebabkan kerontokan rambut, koreng, hingga kebotakan permanen.

Jerawat di kepala atau disebut juga folikulitis, terjadi ketika pori-pori atau folikel rambut tersumbat dan meradang akibat infeksi. Bakteri Propionibacterium acnes (P. acnes), Staphylococcus epidermidis, tungau, dan jamur adalah beberapa jenis organisme yang dapat menginfeksi kulit kepala dan menyebabkan peradangan, hingga menimbulkan jerawat di kulit kepala.

Dikutip dari Alodokter.com, jerawat di kepala biasanya muncul berupa benjolan-benjolan kecil merah, sebagian benjolan berisi nanah dan memiliki titik kuning atau putih pada bagian tengah. Benjolan tersebut terkadang pecah kemudian mengering dan membentuk koreng. Selain benjolan, rasa perih dan gatal juga kerap menyertai munculnya jerawat di kepala.

Faktor Penyebab Munculnya Jerawat di Kepala

Berikut beberapa kebiasaan yang menyebabkan pori-pori kulit kepala tersumbat, sehingga memicu timbulnya jerawat:

  • Tidak menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala, jarang dan malas mencuci rambut.
  • Menunda-nunda keramas setelah berolahraga.
  • Penggunaan produk sampo, minyak rambut, hairspray, dan produk rambut lainnya secara berlebihan.
  • Memakai penutup kepala, seperti topi atau helm, terlalu lama.
  • Mengenakan penutup kepala yang ketat atau dengan bahan yang menyebabkan keringat berlebih.
  • Mandi berendam pada bath tub yang tidak bersih.
  • Mencukur atau waxing.

Ada pula sejumlah faktor yang membuat Anda rentan terhadap jerawat di kepala, antara lain:

  • Kondisi medis yang membuat Anda rentan terhadap infeksi, misalnya diabetes, leukemia kronis, dan HIV/AIDS.
  • Penggunaan obat tertentu, seperti kortikosteroid dan antibiotik salep jangka panjang. (red)

Komentar Anda

comments