
Palapanews.com- Proyek ruas tol Serpong-Cinere yang melintasi Situ Sasak, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), menuai protes. Ini lantaran proyek tersebut dianggap memicu rusaknya lingkungan kawasan situ.
Atas kondisi tersebut, aktivis lingkungan dari Organisasi Kepemudaan (OKP) Ganespa dan UIN Syarif Hidayatullah melakukan unjuk rasa di kawasan Situ. Mereka meminta proyek tol Serpong-Cinere memerhatikan dampak lingkungan.
Di lokasi, puluhan aktivis lingkungan ini membawa dan mengibarkan Bendera Merah Putih, Bendera OKP Ganespa Tangsel, dan mengelar beberapa spanduk bernada kritikan bagi Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Pemerintah Pusat, dan pengelolaan pembangunan jalan tol.
Setelah melakukan orasi, pendemo pun memasang spanduk-spanduk tersebut di alat berat (ekskavator) yang ada di sana untuk pembangunan proyek jalan tol serta di tiang pancang jalan tol Serpong – Cinere tersebut.
“Proyek tol tidak mengindahkan kawasan Situ Sasak. Akibatnya, kawasan hijau di sempadan Situ menjadi rusak,” kata koordinator aksi, Nurcholis Hafidz.
Pidon -sapaan karib Nurcholis Hafidz- mengatakan pembangunan tol tidak bisa mengabaikan lingkungan, apalagi situ merupakan kantong air yang penting bagi masyarakat sekitar di Tangerang Selatan.
“Catatan kami ada sekitar 5 hektar lahan situ yang menyempit akibat ini. Kami memastikan pengembalian garis sepadan situ yang dihilangkan. Baik titik kedalaman air dan luas setu yang terkena proyek,” tandasnya. (one)