Palapanews.com- Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy mengatakan program Pemerintah Provinsi Banten untuk melakukan revitalisasi kawasan Banten lama ditargetkan selesai dalam waktu tiga tahun. Menurutnya, Banten lama nantinya akan diproyeksikan menjadi kawasan wisata religi yang menarik wisatawan berkunjung dan berimbas terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
“Kami, Pemprov Banten telah melakukan MoU dengan Pemkot Serang dan Pemkab Serang terkait revitalisasi Banten lama ini. Berdasarkan rencana yang kami buat, revitalisasi sarana dan prasarana di kawasan ini akan selesai dalam tiga tahun,” kata Andika saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan Festival Keraton Surosowan di Alun-alun Masjid Banten Lama, Kota Serang.
Pembukaan event Festival Keraton Surosowan tersebut dihadiri oleh raja dan sultan dari sejumlah daerah di Nusantara, serta juga dari sejumlah negara sahabat, seperti Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Philipina, Kamboja dan Turki.
Terkait program revitalisasi kawasan cagar budaya Banten lama, Andika pun meminta dukungan semua stakeholder, termasuk masyarakat sekitar. “Karena mustahil kami dapat melakukan itu tanpa dukungan semua pihak,” ujarnya.
Andika merasa yakin revitalisasi Banten lama akan mendorong kemajuan secara umum di Banten. Terlebih lagi, Banten lama berada di wilayah Kota Serang yang merupakan ibukota Provinsi Banten.
“Kota Serang ibaratnya sebagai etalase Provinsi Banten. Kalau kemajuan terlihat dan dirasakan dari sini, maka idealnya itu adalah representasi kemajuan Banten secara umum,” katanya.
Lebih jauh Andika mengatakan, perubahan Banten lama nanti juga dianggap sebagai kemajuan kebudayaan Banten. “Menghargai Banten lama adalah menghargai sejarah, menghargai para leluhur kita yang sudah barang tentu itu adalah sikap kebudayaan yang luhur. Kalau sudah begini, kemajuan Banten secara umum adalah sebuah keniscayaan,” tuturnya.
Penataan kawasan Banten lama, lanjut Andika, telah dimulai di tahun anggaran 2017. Ia mengungkapkan, pada APBD Perubahan tahun Anggaran 2017, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten telah membangun jalan sebagai sarana transportasi menuju kawasan Banten Lama, antara lain jalan akses menuju Masjid Agung Banten lama sepanjang 600 meter dengan dua lajur beton.
Kemudian, Pemprov Banten juga membangun jalan Banten Lama-Tonjong sepanjang 650 meter dengan luas empat lajur ; serta telah dilakukan Perencanaan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) sebagai Basic Desain Kawasan Banten Lama.
Tak hanya itu, di akhir tahun 2017, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten telah melakukan Peningkatan Kualitas RTLH di sembilan lokasi; peningkatan kualitas jalan lingkungan di 20 lokasi; Penyediaan prasarana dan sarana air bersih di delapan lokasi; serta penyelenggaraan sanitasi lingkungan di tujuh lokasi.
Bukan hanya satu organisai perangkat daerah, Dinas Lingkungan Hidup dan Perhutanan Provinsi Banten juga telah menyediakan kontainer sampah menggunakan bak tertutup, kemudian melakukan pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di wilayah Banten lama; serta penghijauan lingkungan di kawasan Kesultanan Banten. (adv-kominfo)