Palapanews.com- Walaupun masih menikmati hari libur lebaran, Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah tetap sigap dalam melayani masyarakatnya, Sabtu ( 1/7).
Hal ini terlihat ketika Arief R Wismansyah mengunjungi kediaman Bapak M. Nasir dan Ini Dilatari yang berlokasi di RT 002/10 Kelurahan Kreo, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang. Langkah ini dilakukan karena sang buah hati yakni Okta(16) dan Rizal (13) mengendarai sepeda dari Palembang hingga ke Kota Tangerang.
Arief R Wismansyah yang didampingi Camat Larangan, Dimyati mengatakan, jika kedatangannya untuk mengetahui kondisi sang anak beserta keluarganya.
“Anaknya naik sepeda dari Palembang hingga ke Tangerang, sehingga saya menyempatkan waktu untuk berkunjung ke rumahnya,” katanya.
Ketika sampai di rumahnya, kata Arief, ternyata mereka terbilang keluarga tidak mampu, dimana sang suami (ayah) bekerja serabutan, dan anaknya pun putus sekolah.
“Ibunya memiliki enam orang anak, dan semuanya laki laki, sedangkan sang suami tidak memiliki pekerjaan yang tetap,” pungkas Arief seraya menambahkan, saat berkunjung anaknya sedang tertidur pulas, dan hanya berkomunikasi dengan ibunya.
Sementara itu, ketika ditanya soal pendidikan, ternyata anak tersebut tidak sekolah karena terkendala biaya.
“Kami dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan membiayai sekolah dengan didapatkannya ke Tangerang Cerdas, sedangkan administrasi berupa KTP secepatnya akan diurus karena masih beralamat di Palembang,” paparnya.
Camat Larangan, Dimyati menjelaskan, jika keluarga tersebut sudah tinggal di Kota Tangerang sejak 2010, dimana keluarga tersebut berasal dari Palembang.
“Kedua anaknya yakni Okta dan Rizal pergi ke Palembang karena kangen dengan sang nenek, namun berjalan satu bulan mereka pun pulang ke rumah dengan menggunakan sepeda milik sepupunya dari Palembang,” tegas Dimyati seraya mengungkapkan saat tiba di Pelabuhan Merak, kondisi mereka sudah tak mampu lagi untuk menggores sepeda, alhasil mereka diantar oleh petugas ASDP hingga ke rumahnya.
“Mendengar kabar tersebut Pak Walikota pun langsung bergegas mengunjungi ke rumahnya. Tujuannya tak lain untuk mengetahui kondisi anak dan keluarganya,” paparnya.
Dimyati menjelaskan, karena melihat kondisi keluarga dan anaknya yang putus sekolah, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Tangerang untuk mengurus ke program Tangerang Cerdas. (ydh)