Walikota Tangerang Dukung One Day Service Toilet

Palapanews.com – Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah angkat bicara soal program One Day Service Toilet atau toilet ramah siswi yang akan dicanangkan oleh Dinas Pendidikan Kota Tangerang.

Menurutnya, program tersebut kesinambungan dari program toilet bersih.

“Sebelumnya kita membuat program sekolah bersih (Adiwiyata), kemudian lebih spesifik lagi, toilet bersih, dan sekarang toilet yang ramah untuk siswi. Jadi bagus untuk memudahkan pelayanan anak-anak kita di sekolah,” ucap Wali Kota kepada awak media, Selasa (14/3).

Arief mengatakan, dirinya menyambut baik program ini karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. “Program ini sangat bagus, saya dukung sekali dan akan mensosialisasikan kepada sekolah – sekolah di Kota Tangerang agar menyediakan toilet yang ramah bagi siswi,” paparnya.

Sebab kata dia, saat ini anak-anak seusia kelas IV SD saja sudah mengalami menstruasi. Sehingga penting rasanya sekolah menyediakan segala kebutuhan yang diperlukan oleh siswi agar tak merasa malu.

“Makanya kita minta bantuan dari masyarakat untuk berperan serta dalam mensosialisasikan program ini, juga kepada media agar tak bosan-bosannya memberikan masukan demi peningkatan pelayanan dari kami kepada masyarakat,” jelasnya.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Tangerang mencanangkan program One Day Service Toilet di semua sekolah menengah pertama negeri dan swasta.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP, Jamalludin bahwa program tersebut dikhususkan bagi siswi yang sedang menuju masa pubertas karena sudah mengalami fase menstruasi.

“Program ini kami rencanakan setelah tahun lalu Menpan-RB memberikan penghargaan kepada salah satu sekolah yang sudah menerapkan program tersebut. Maka kami coba mengadopsi program tersebut di Kota Tangerang,” ucapnya kepada Palapanews.com.

Jamalludin menjelaskan, program One Day Service Toilet adalah menyediakan berbagai fasilitas untuk siswi yang sedang mengalami menstruasi di sekolah. Fasilitas yang disediakan adalah pembalut dan juga celana dalam.

Program ini dinilai pro terhadap kepentingan anak-anak perempuan. Pasalnya, belum banyak sekolah yang bisa menyediakan kebutuhan anak perempuan yang sedang mengalami masa menstruasi.

“Kadang anak-anak ketika mengalami menstruasi dan sedang berada disekolah sering merasa malu, apalagi yang baru pertama kali. Penyebabnya banyak, bisa dari darah yang tembus dan juga hal lainnya, maka jika kejadian tersebut terjadi tugas kita di sekolah harus menanggulanginya,” pungkasnya. (pp)

Komentar Anda

comments