
Palapanews.com – Sudah banyak alumni Cinta Yatim dan Dhuafa Al-Ikhwaniyah yang berhasil dan mandiri baik itu sebagai pendidik maupun pengusaha, salah satunya adalah Ira Hariati. Alumni panti asuhan Al-Ikhwaniyah 1997 itu, memilih usaha penjualan pulsa sebagai ladang bisnisnya. Memiliki 13 unit counter pulsa dengan mempekerjakan sebanyak 80 karyawan, bisnis ibu 2 orang anak puteri dan 1 anak laki-laki ini, terbilang cukup sukses.
Tiga belas counter milik Ira yang sempat menjadi guru TPA setelah lulus Aliyah Yayasan Panti Asuhan Pondok Pesantren Al-Ikhwaniyah ceger itu tersebar di sejumlah tempat seperti di Pondok Aren, Ciputat, Pamulang, Poris, dan Ciledug. Bahkan beberapa counter ada di kawasan Jakarta yakni di daerah Tanah Kusir dan Kebayoran.
Tidak mudah memang, mengelola bisnis dan membawahi 80 orang karyawannya yang bertugas di bagiannya masing-masing seperti bagian penjaga toko, marketing dan bagian IT. Untuk urusan pemasukan serta pengeluaran perusahaan, Ira yang dibantu suami tercintanya dalam menjalankan bisnisnya itu mempercayakan kepada bagian keuangan perusahaan.
“Karyawan kami ada juga dari Bogor dan Lebak-Banten. Beberapa yang berasal dari luar daerah kami siapkan penginapan gratis di kantor pusat. Mereka bekerja 24 jam dibagi menjadi tiga shif,” terang Ira yang memulai usahanya sejak tahun 2005.
Seperti kisah sukses para pengusaha lainnya, perjalanan bisnis pulsa perempuan kelahiran Jakarta tahun 1978 ini juga sempat diterjang badai. Ira menuturkan, pada sekitar tahun 2009 usahanya itu sempat ambruk lantaran masalah-masalah internal hingga serangan dari orang yang tidak bertanggung jawab. Akibatnya, Ira dan suami harus rela menjual rumah yang telah dibeli dengan susah payah untuk menyelamatkan usaha mereka.
“Dalam waktu sejam saja pernah kebobolan sekitar 50 juta. Banyak hacker yang menyerang server kita, bahkan konsumen dan pelanggan pernah juga tiba-tiba kehilangan deposit mereka,” papar Ira yang ditemui di kantornya belum lama ini.
Dengan kegigihan dan tetap istiqomah dalam menjalankan usaha pulsa yang telah lama digelutinya itu akhirnya perempuan berhijab yang cukup ramah dan berpenampilan sederhana ini, mampu lepas dari keterpurukan dan bangkit meraih kesuksesan.
Kini, Ira telah memiliki gedung yang cukup representatif dan berfungsi sebagai rukan (rumah kantor) di dekat kawasan Bintaro, tepatnya di daerah Parigi Lama, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Di tempat itulah Ira mengendalikan operasional bisnis penjualan pulsa baik dalam bentuk voucher pulsa maupun elektriknya, yang melayani pembelian baik secara grosir maupun eceran. Dan kini, sudah ribuan konsumen bertransaksi dan menjadi pelanggan setianya. (bd)