Palapanews.com – Sejumlah guru di Kota Tangerang yang tergabung dalam Forum Kelompok Kerja Guru (FKKG) Cendikia mencoba mencatatkan namanya di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pelaksana presentasi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) selama 24 jam nonstop pada, Selasa (28/02).
Azzano Ranggito sebagai panitia pelaksana menjelaskan, ada 156 penelitian yang dipresentasikan dalam upaya pencatatan rekor MURI tersebut.
“Saat ini kami mencoba melakukan upaya pencatatan rekor MURI untuk penyelenggara presentasi hasil penelitian terbanyak dan tanpa jeda,” ucapnya kepada Palapanews.com disela-sela kegiatan.
Azzano menjelaskan, pencatatan rekor MURI ini secara khusus dihadiahkan untuk Kota Tangerang yang sedang berulang tahun ke 24. Pasalnya, menurut Azzano perhatian Pemerintah Kota Tangerang terhadap pendidikan sangatlah besar.
“Ini kami lakukan sebagai ucapan terimakasih dari kami untuk pemerintah daerah yang sudah mampu mensejahterakan guru dan memajukan pendidikan di Kota Tangerang,” tambahnya.
Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan untuk memotivasi guru yang lainnya untuk gemar menulis karya ilmiah.
“Saat ini keinginan guru untuk melakukan penelitian dan menuliskan nya dalam sebuah karya masih sangat rendah. Maka dari kegiatan ini semoga bisa memotivasi para guru lainnya agar melakukan hal yang sama,” paparnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Abduh Surahman mengapresiasi langkah yang diambil oleh FKKG Cendikia. Sebab, dari penelitian yang dilakukan tentu memiliki nilai manfaat bagi kemajuan pendidikan di Kota Tangerang.
“Kegiatan ini merupakan inisiasi dari mereka (guru-red) untuk Kota Tangerang. Semoga hasil penelitian mereka bisa diterapkan oleh para guru yang lainnya, yang memiliki permasalahan yang sama dengan kasus yang diteliti tersebut, sehingga proses belajar dan mengajar bisa berjalan sesuai harapan kita semua,” pungkasnya. (pp)