Arief Pimpin Ziarah ke Kali Pasir

Jelang PPerayaan HUT Kota Tangerang

Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah saat berziarah ke makam di Masjid Kali Pasir.

Palapanews.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dalam rangka melestarikan kearifan lokal, menggelar ziarah ke makam para leluluhur Kota Tangerang yang berada di belakang Masjid Kali Pasir yang diyakini menjadi Masjid Tertua di Kota Tangerang.

Ziarah tersebut dipimpin langsung oleh Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah tersebut turut dihadiri oleh para pejabat di lingkup Pemkot Tangerang. Ziarah yang sudah menjadi kebiasaan para pejabat Pemkot Tangerang selama dua tahun terakhir setiap menjelang perayaan HUT Kota Tangerang ini juga bertujuan untuk menggugah dan mengenalkan kebudayaan Kota Tangerang.

Sebagaimana diketahui, Kota Tangerang memiliki budaya lokal yang unik yang harus dijaga, kembangkan dan lestarikan. Dengan mengunjungi peninggalan sejarah yang ada di Kota Tangerang, ke depan masyarakat diaharapkan dapat semakin mengenal nilai-nilai dan kekayaan budaya yang ada di Kota Tangerang.

“Jangan sampai kita tidak tahu sejarahnya. Padahal peninggalan ini sebuah potensi yang dapat turut mengembangkan dan memajukan Kota Tangerang,” terangnya selepas melakukan Ziarah dan Tapak Tilas ke Masjid Kali Pasir, Senin (27/02).

Ziarah ke makam para leluhur tersebut juga selaras dengan program kota layak dikunjungi yang terangkum dalam konsep Tangerang Live. Keberadaan masjid serta makam yang menyimpan sejarah ini, tentunya bisa menjadi nilai-nilai jual yang layak ditawarkan kepada masyarakat. Seperti usulan masyarakat di sekitar Masjid Kali Pasir yang ingin membuat kegiatan Festival Kampung Tua. Seperti Kali Pasir, Babakan, Gerendeng, guyub buat kegiatan bersama sehingga menjadi potensi buat keberagaman budaya di Kota Tangerang.

“Ini bisa menjadi sebuah potensi besar bagi masyarakat dan Kota Tangerang, makanya patut kami perhatikan,” tegasnya.

Ditanya soal kondisi masjid oleh awak media, walikota mengatakan, keberadaan masjid yang sudah berumur ini, memang membutuhkan pemugaran. Namun untuk melakukan pemugaran tak bisa dilakukan sembarangan, dibutuhkan ahlinya. “Bukan hanya wisata ziarah akan tetapi ke depan akan dikembangkan sebagai wisata budaya,” terangnya, seraya menambahkan, bangunan masjid tertua di Kota Tangerang ini merupakan perpaduan Cina, Arab dan Eropa. Ini yang harus kita kenalkan kepada masyarakat. (ydh)

Komentar Anda

comments