Palapanews.com – Pameran industri auto aftermarket, modifikasi, dan tuning, AutoPro Indonesia 2017 yang digelar di Hall A-B, Jakarta Convention Centre (JCC) sejak Kamis (23/2) lalu disambut positif oleh para peserta dan pengunjungnya. Gelaran yang berlangsung hingga Sabtu 25 Februari 2017 ini merupakan ajang pameran “Business to Business” (B2B) yang diikuti oleh lebih dari 50 brand auto aftermarket ternama, baik dari Indonesia hingga mancanegara.
Selama ajang ini berlangsung, Nine Events dan Tarsus Group Plc sebagai penyelenggara AutoPro Indonesia menargetkan lebih kurang 6.000 buyers dan pengunjung untuk dipertemukan dengan lebih dari 50 merek. Pihak AutoPro Indonesia juga mengadakan program Buyers Tour yang memberikan insight tentang industri aftermarket dan produk-produk yang hadir di AutoPro untuk kemudian menjajaki kemungkinan kerjasama menjadi produk Original Equipment Manufacturer (OEM) dan potensi kerjasama lainnya.
“Di AutoPro Indonesia, setiap peserta dapat menunjukkan keunggulan produknya langsung kepada para pemain bisnis aftermarket dan pihak OEM yang kami ajak dalam program ini,” ujar Lia Indriasari, Presiden Direktur Nine Events. “Selain itu, peserta juga dapat memanfaatkan event ini untuk menawarkan program khusus bagi calon partner bisnisnya,” tambahnya.
Dalam dua hari pertama penyelenggaraannya para peserta pameran langsung memberikan nilai positif pada acara ini berkat respon pengunjung yang cukup baik. Bahkan beberapa peserta mengakui sudah mendapatkan calon partner bisnis. Hal ini antara lain diungkapkan oleh Kurniawan, Supervisor Autovision — komponen auto aftermarket lampu kendaraan — yang mengaku telah mendapatkan reseller setelah pameran dibuka.
“Ada beberapa calon reseller untuk kami, dan kami juga melihat animo dari pengunjung cukup baik dan tentunya ini menguntungkan buat kami,” ujar Kurniawan. Di ajang AutoPro ini, Autovision memang telah menyiapkan program yang berbeda bagi pasar retail dan reseller.
Hal serupa juga diungkapkan oleh beberapa produsen dan distributor komponen aftermarket lainnya, antara lain produsen pelumas Evalube. Menurut Ivan Rastianto, Marketing Manager, beberapa pengunjung yang datang ke booth mereka menunjukkan ketertarikan untuk menggunakan produk mereka dalam jumlah besar.
“Memang tujuan kami mengikuti AutoPro ini adalah mencari konsumen potensial, baik yang akan langsung menggunakan produk kami secara fleet maupun distributor baru,” ujarnya.
Salah satu peserta AutoPro Indonesia 2017 lainnya, yaitu merek sistem audio Pioneer Juga melihat gelaran kali ini membantu melebarkan potensi perluasan pasar mereka. Seperti pernah diungkapkan sebelumnya, pihak Pioneer berharap dapat belajar banyak dari pameran B2B seperti ini untuk mengenal pasar OEM.
“Dengan adanya program seperti Buyers Tour, hal ini memberikan kesempatan kepada kami untuk menunjukkan produk-produk unggulan dan fitur-fitur canggih, seperti konektivitas dengan ponsel pintar yang kami miliki langsung kepada para pelaku bisnis, termasuk pihak Agen Pemegang Merek (APM),” ujar Max Adam Kamil, Head of Promotions Pioneer Indonesia.
“Ini adalah kali pertama kami berpameran di Indonesia, Indonesia merupakan pasar yang besar untuk produk kami, dan di AutoPro kami mendapatkan kesempatan bertemu dengan beberapa potensial buyers,” ujar Lars Verswyvel, Managing Director Karuna Canopies. Sebelum mencoba masuk ke pasar Indonesia Karuna Canopies sudah lebih dulu dikenal di Malaysia, Vietnam, dan Belgia, sebagai OEM.
Sebagian besar peserta AutoPro Indonesia 2017 ini memang mengharapkan ajang pameran ini untuk mencari calon pembeli potensial sebagai rekan usaha mereka dan untuk melakukan kegiatan networking. Calon distributor baru, reseller ataupun pembelian dalam jumlah besar (fleet) adalah pasar yang ingin dijaring oleh mereka. Meski begitu, beberapa merek tetap menawarkan paket menarik bagi konsumen yang datang ke AutoPro. Produsen ban GT Radial misalnya, selama AutoPro 2017 berlangsung, konsumen yang membeli ban mobil untuk semua tipe dan model diberikan potongan harga hingga 30 persen plus hadiah langsung. (rls/bd)
