Palapanwws.com – Ada kejadian unik disela-sela pawai kafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XVIII tingkat Kota Tangerang, dalam pelaksanaannya tiba-tiba beberapa siswa sekolah dasar menghampiri Walikota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah untuk meminta tanda tangan.
“Minta tanda tangannya pak,”ujar salah satu siswa sambil menyodorkan buku dan pulpennya kepada wali kota. “Sini naik ke panggung,” sambut walikota.
Selepas itu, walikota pun melanjutkan menyambut para kafilah dari 13 kecamatan, yang turut didampingi Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin, Sektetaris Daerah, Dadi Budaeri, sejumlah pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Tangerang, yang berada di atas panggung utama menyambut iring-iringan rombongan pawai.
Terlihat ribuan peserta khafilah MTQ memadati kawasan Masjid Ar-Royan, yang berada di Perumnas I, Kelurahan Cibodas Sari, Kecamatan Cibodas, Senin (20/02). Berbagai kendaraan hias, suguhan drumband, atraksi silat, bedug hingga qasidah turut meramaikan suasana. Cuaca mendung pun tak menghalangi antusiasme para peserta yang mengikuti pawai dan tak sedikit menyedot perhatian masyarakat yang melintas.
Pawai yang dimulai dari Palem Semi hingga ke Masjid Ar-Royan ini, menandakan dimulainya perlombaan bernuansa religi, di mana Kecamatan Cibodas menjadi tuan rumah pada MTQ tahun ini.
Walikota menuturkan, kegiatan MTQ ini dapat menjadikan masyarakat Islam yang ada di Kota Tangerang semakin mencintai Al-qur’an sebagai pedoman, tuntunan dan mengamalkan isi kandungan Al-qur’an.
Dirinya juga berharap, kegiatan MTQ dapat berjalan lancar dan sukses. Sukses prestasi dan melahirkan bibit-bibit muda yang kompeten sesuai bidang lomba dan dapat mewakili Kota Tangerang dalam perhelatan MTQ tingkat Provinsi dan Nasional, sehingga dapat berprestasi mengharumkan nama Kota Tangerang.
Apalagi, Kota Tangerang dengan slogan Akhlakul Karimahnya, sudah sepantasnya memiliki sumber daya manusia yang religius dan mampu mengamalkan nilai-nilai akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari.
“Melalui MTQ ini, semoga tercipta generasi muda yang Qur’ani, cerdas, religius dan juga peduli pada pembangunan kotanya,” ujarnya.
Selain itu, MTQ sebagai syiar di masyarakat, semoga masyarakat semakin gemar membaca Alquran. Sebagai proses peningkatan iman Islam dan selalu membaca Alquran dalam kesehariannya. Juga, sebagai ajang silaturrahmi antar masyarakat dengan Pemkot, masyarakat dengan masyarakat yang lain, sehingga semakin tercipta keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Yang tidak kalah penting dari kegiatan MTQ ini yaitu tidak hanya dijadikan sebagai ajang seremonial saja, tapi masyarakat harus memaknai dan mengaplikasikan nilai-nilai Al-qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya. (ydh)