
Palapanews.com – Pelayanan air bersih bagi masyarakat Kota Tangerang nampaknya terus dikebut oleh Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM) Tirta Benteng Kota Tangerang.
Hal tersebut dapat dilihat dengan dikembangkannya 30 Saluran Langsung (SL) kepada masyarakat Kota Tangerang yang belum tersentuh akan air bersih. Dalam kurun 3 bulan kedepan masyarakat Kota Tangerang bakal menikmati pelayanan air bersih secara langsung.
Badan Pengawas PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang, Dodi Efendi mengatakan, pihaknya terus mengembangkan pelayanan air bersih dengan memasang SL kepada masyarakat. Dan, untuk saat ini, PDAM Tirta Benteng menargetkan wilayah zona satu yang terdiri dari Kecamatan Batuceper, Kecamatan Benda, Kecamatan Neglasari dan Kecamatan Tangerang ini bakal menikmati air bersih.
“Mudah-mudahan pada April atau Mei pelayanan air bersih bisa dinikmati oleh masyarakat Kota Tangerang,” katanya.
Dodi menambahkan, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui Kecamatan, Kelurahan hingga RT/RW. “Masyarakat nantinya dikenakan biaya sebesar Rp 1.250.000 untuk tiap rumahnya,” tegasnya.
Direktur PDAM Tirta Benteng, M. Ali Mu’min mengatakan, jika pihaknya sangat mengapresiasi atas dukungan kepala wilayah baik Camat maupun Lurah, pihaknya optimis target yang ditetapkan bisa tercapai. Apalagi dalam rapat kewilayahan semua kepala wilayah sudah siap mendukung karena Walikota dalam arahannya menyatakan semua elemen harus mendukung karena air bersih bukan hanya tanggungjawab PDAM saja.
“Kita juga sudah kirim surat audiensi ke Camat dan Lurah, rencananya kita dalam minggu ini mau sosialisasi untuk percepatan pelayanan air bersih ke masyarakat,” tuturnya.
Mantan Kasi Produksi Cabang II PDAM Tirta Benteng ini juga menjelaskan, secara sitem jaringan pihaknya sudah memasang perpipaan, diantaranya pipa besar, pipa pembagi dan pipa retikulasi. Ia berharap pada zona 1 yaitu Neglasari, Benda, Batuceper dan Cipondoh bisa terlayani 100 persen dengan potenai yang ada ditargetkan 30 ribu sambungan.
“Ini juga kita terus lakukan sambungan baru lainnya secara bertahap sampai tahun 2019-2020. Saat ini lita sudah memiliki 32.800 existing, kalau 25 persen digabung dengan TKR mencapai 100 ribuan sambungan,” ucapnya.
Terkait dengan kerjasama PT Moya, Ali menambahkan bahwa, kerjasama tersebut berupa instalasi pengolahan air dan jaringan perpipaan. Menurutnya, sekarang tinggal jaringan perpiaannya saja yang masih berjalan dan ditargetkan selesai Oktober mendatang.
“Dengan begitu 30 ribu sambungan yang ditargetkan insyaallah tahun ini sudah dapat diwujudkan,” tukasnya. (ydh)