UMN Lahirkan Wisudawan Unggul Pencipta Teknologi

Vania Widjaja (lulusan Sistem Komputer), Wisudawa UMN mencipta prototipe Dog Feeder (ist)

Palapanewscom – Universitas Multimedia Nusantara (UMN) melahirkan bibit-bibit unggul pencipta teknologi di bidang digital dan non digital guna menunjang ekonomi kreatif Indonesia. Sebagai universitas handal, UMN fokus mempersiapkan generasi penggerak ekonomi kreatif mempersiapkan lulusannya untuk siap bersaing di dunia profesional.

Melalui Wisuda X yang dilangsungkan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Serpong, Sabtu 17 Desember 2018, kini UMN siap mengantarkan para lulusannya memasuki gerbang profesionalisme. Total jumlah wisudawan pada Wisuda ke-10 UMN sendiri sebanyak 542 orang mahasiswa-mahasiswi dari berbagai disiplin ilmu.

Ninok Leksono, Rektor UMN, menekankan untuk menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), lulusan UMN selain harus memiliki kompetensi tinggi di bidang keahlian yang diterjuni juga harus memiliki kreativitas dan jiwa inovasi untuk dapat bersaing.Ā Indonesia, katanya, sedang berupaya mentransformasikan perekonomiannya dari ekonomi berbasis sumber daya alam ke ekonomi berbasis pengetahuan. Peluang terbuka lebar di era MEA, namun pemain baru juga berdatangan. Jadi tak terelakkan lagi, bahwa persaingan akan terus mewarnai perjalanan karir.

Kreativitas dan jiwa inovasi menjadi dua modal penting yang akan membuat produk-produk baru terus dimutakhirkan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Dengan inovasi, penemuan tidak berhenti di ranah ilmu pengetahuan atau riset, tetapi membawanya ke ranah komersial.Ā ā€œHal ini pada gilirannya akan memberi dampak nyata pada peningkatan pendapatan nasional jika dilakukan oleh pelaku industri kreatif dalam skala besar,ā€ papar Ninok.

Ini sejumlah prestasi para wisudawan UMN X yang patut mendapat acungan jempo diantara; Vania Widjaja (lulusan Sistem Komputer) yang berhasil memberikan solusi bagi para pemilik binatang peliharaan yang hendak meninggalkan binatang peliharaannya di rumah dengan karya inovasinya. Ā Melalui prototipe Dog Feeder buatan Vania itu mampu dikontrol dari jarak jauh, para pemilik binatang peliharaan bisa menjadwalkan jam makan binatang peliharaannya di rumah sesuai dengan keinginannya. Dog Feeder ini terdiri dari aplikasi dan prototipe mesin pemberi makan yang diciptakan sendiri oleh Vania.

Tidak hanya Vania, UMN juga meluluskan technopreneur muda pendiri start-up CaterInc yang pada tahun 2016 ini, berhasil memperoleh dana hibah dari Kemenristekdikti sebesar Rp 250 juta serta beasiswa pelatihan wirausaha ke London, Inggris.

CaterInc yang didirikan bareng oleh Susanto Ario, Joshua Alamsyah, Pandu Baraja (lulusan Teknik Informatika) dan Gavra Pratama (lulusan Design Grafis), merupakan start-up penyedia solusi bagi usaha catering di Indonesia yang mempertemukan penyedia catering lokal dengan konsumen lokalnya melalui platform digital. Hingga saat ini, jumlah vendor catering sebanyak 70 yang tersebar di 22 kota di Indonesia.

Sementara itu di subsektor ekonomi kreatif mengenai animasi dan film pun, UMN menyumbangkan banyak sineas baru yang karyanya sudah mendapat apresiasi dari berbagaiĀ festival dan kompetisi bergengsi di dalam dan luar negeri. Misalnya saja animasi Timun Emas yang dibuat oleh animator Fritz Malindo Wijaya, mahasiswa Desain Komunikasi Visual peminatan Animasi yang meraih penghargaan dalam Apresiasi Film Indonesia 2016 Kategori Umum sekaligus masuk ke berbagai festival internasional.

Dalam ajang yang sama animasi Lakuna dan film Emak juga menjadi juara dalam kategori Animasi Kategori Mahasiswa/Pelajar dan Film Pendek Kategori Mahasiswa/Pelajar. Film dokumenter ā€˜Mata Elangā€™ garapan Wisnu Dewa Broto (Film dan Televisi, 2013) dinobatkan sebagai dokumenter terbaik dalam ReelOzInd, sebuah festival dan kompetisi film pendek pertama Australia dan Indonesia yang dikelola oleh Australia Indonesia Centre. (rls/bd)

Komentar Anda

comments