Gerbang Tol Karang Tengah Segera Dibongkar

Gerbang tol Karang Tengah. (source of tangerangnews.com)
Gerbang tol Karang Tengah.

Palapanews.com- Deputi GM Traffic Manajer PT Jasa Marga, Andri Koestiawan menyatakan kajian pembongkaran gerbang tol Karang Tengah sudah selesai. Kini PT Jasa Marga sedang mempersiapkan perubahan sistem transaksi yang terintegrasi dengan PT MMS.

“Kajiannya kan sudah selesai. Nanti pintu tol Karang Tengah segera dibongkar dan sistem transaksinya akan dipindah,” kata Andri saat dihubungi Palapanews.com, Kamis (3/11/2016) sore.

Andri menjelaskan, sistem transaksi yang akan dilakukan misalnya, dari arah Merak transaksinya berada disaat keluar dan tujuannya kemana, baru dilakukan pembayarannya.

“Kita sedang proses persiapan bangun gerbang baru di Alam Sutera, pintu tol Tangerang juga harus dirubah gerbangnya, kemudian Karawaci dan Bitung,” tuturnya.

Ditambahkan Andri, pembongkaran gerbang tol Karang Tengah dan perubahan sistem transaksi terintegrasi dengan PT MMS ini membutuhkan proses karena pihaknya harus banyak membangun gerbang. Ditargetkan pada awal-awal semester II tahun 2017 proses ini dapat terselesaikan.

Sementara itu, Kadiv Hukum dan Humas PT MMS, Indah Permanasari menuturkan, perubahan sistem transaksi terintegrasi itu masih terus dibicarakan antara PT Jasa Marga dengan PT MMS. Pihaknya masih melakukan simulasi beberapa opsi yang diusulkan.

“Soal usulan Walikota Tangerang, sebenarnya antar pemerintahan bisa dibicarakan antar pemerintahan lagi yaitu kementrian PU, khususnya BPJT. Kita sebagai pengelola pastinya memperhatikan keluar dan masuk ruas tol Merak-Tangerang karena jumlahnya tidak sedikit,” kata Indah saat dikonfirmasi.

Dijelaskan Indah, ada beberapa alternatif yang masih dibahas dan tidak bisa instan dalam penyelesainnya. Pastinya ada yang perlu dipersiapkan kalau ada perubahan sistem tarif tol tersebut.

“Sekarang ada beberapa opsi dan masih dibicarakan internal dengan PT Jasa Marga dan PT MMS,” ungkapnya.

Terkait Gerbang Cikupa yang juga diusulkan untuk ditutup karena kemacetan, Indah mengungkapkan, kemacetan tersebut bisa dilihihat lagi kemacetan pada jam berapa dan kondisi apa.

“Pada umumnya, kalaupun ada kemacetan itu terjadi karena perbaikan jalan diluar jalan tol dekat Pasar Kemis. Kita juga kan memantau volume lalin traffic di jalan tol cikupa, itu masih jauh dari derajat kejenuhan volume lalin,” jelasnya.

Indah menambahkan, pastinya ia berharap sistem transaksi intgrasi di tol Karang Tengah bisa diwujudkan sehingga yang lewat jalur Tangerang Merak atau yang menuju Jakarta bisa lancar.

“Kita harus pahami bahwa hal ini perlu waktu dan biaya karena harus ada pembangunan gerbang tol baru,” pungkasnya.

Sebelumnya, Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah meminta Provinsi Banten memfasilitasi usulan penutupan pintu tol Karang Tengah dan Cikupa ke Pemerintah Pusat. Dua pintu tol tersebut dianggap menjadi sumber kemacetan yang dihadapi masyarakat setiap harinya.

Usulan Arief tersebut disampaikan saat mengahadiri acara Coffee Morning yang diselenggarakan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Banten di Aula Kantor Kajati yang berlokasi di Jl. Raya Pandeglang KM 4 Serang, Rabu (2/11/2016) kemarin. (uad)

Foto: tangerangnews

Komentar Anda

comments