
Tangsel, PalapaNews.com – Berdasarkan data World Health Organization (WHO), penyakit jantung menjadi pembunuh manusia nomor satu di dunia, termasuk Indonesia. Meski begitu, penyakit mematikan ini bisa dijaga untuk tidak kambuh dengan kontrol rutin dan mendeteksi lebih awal ciri manusia terkena penyakit jantung.
Dokter spesialis jantung di Poli Jantung Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan, dr Luluk Dwi Yuni Sp.JP mengatakan ada sejumlah ciri khas awal seseorang terkena penyakit jantung. Jika seseorang sudah pernah merasakan gejala-gejala awal tersebut, ia sarankan untuk segera konsultasi dengan dokter spesialis jantung.
Gejala awal yang umum terjadi, menurutnya antara lain nyeri pada bagian dada. Meski terkadang nyeri dada ini belum tentu penyakit jantung, namun dr Luluk menyarankan seseorang untuk hati-hati dan segera periksa diri ke dokter ahli. “Sesak napas dan nyeri dada, ini harus dicurigai. Segera periksakan diri ke dokter,” kata dr Luluk.
Ciri lainnya, yakni merasa mudah lelah. Kata dia, ciri ini mirip seperti penyakit anemia. Bahkan pada beberapa kasus, diakuinya penderita penyakit jantung akan bangun tidur mendadak pada malam hari karena sesak napas.
“Terjadi pembengkakan pada bagian kaki juga menjadi gejala penyakit jantung. Tapi, pada beberapa orang gejala penyakit jantung itu ada yang tidak terlihat. Secara fisik pun, memang penyakit jantung ini tidak kelihatan,” tandasnya.
Jika seseorang merasakan kondisi seperti di atas, dr Luluk menyarankan untuk segera konsultasi dengan dokter spesialis jantung. Kata dia, untuk saat ini konsultasi bisa dilakukan dir Poli Jantung RSU Kota Tangerang Selatan.
“RSU mulai buka Poli Jantung Agustus nanti, mulai hari Senin tanggal 1 Agustus. Kami layani konsultasi dan pelayanan dasar lain, seperti EKG (Elektrokardiogram),” tandasnya.
Poli Jantung ini, menurut dr Luluk buka setiap hari Senin, Rabu dan Kamis. Untuk hari Senin mulai melayani pasien pukul 09.00 WIB hingga selesai. Sedangkan pada Rabu dan Kamis, Poli Jantung RSU Kota Tangerang Selatan dibuka mulai pukul 08.00 sampai 12.00 WIB.
“Kami lakukan langkah promotif dulu, toh sakit jantung bisa ditangani dengan baik. Jadi tidak perlu takut, asalkan diketahui lebih awal dan langsung dilakukan tindakan. Kebanyakan pasien yang kami terima biasanya sudah parah, ini yang harus dihindari,” tandasnya.
Kata dia, Poli Jantung RSU Kota Tangerang Selatan untuk saat ini hanya melayani pelayanan dasar. Untuk penyakit jantung dengan kasus parah, kemungkinan dirujuk ke rumah sakit tipe A dan B, seperti Rumah Sakit Fatmawati di Jakarta Selatan. (adv)