Tangsel, PalapaNews.com – Ujian Nasional 2016 tingkat SMA, SMK, dan MAN dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia pada Senin (4/4/2016) lalu. Hal ini tentu membuat berbagai pejabat pemerintah ikut turun dalam memantau pelaksanaan Ujian Nasional.
Seperti di Tangerang Selatan (Tangsel) yang baru saja dikunjungi langsung oleh Gubernur Banten Rano Karno yang mengunjungi SMK Negeri 4 Tangsel dan SMA Negeri 7 Tangsel.
Pagi itu pukul 07.00 WIB, Walikota Tangsel Airin Racmi Diany tiba di SMK Negeri 4 Tangsel yang beralamat di Jalan Tidore, Jombang, Ciputat untuk meninjau pelaksaan UN yang menggunakan sistem manual atau Paper Based Test (PBT).
Tak lama berselang sekitar pukul 07.30 WIB Gubernur Banten, Rano Karno pun datang. Rano yang datang dengan kemeja putih itu langsung disambut Walikota Tangsel dan juga Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel Mathodah.
Sesampainya di SMKN 4 Tangsel, Rano langsung melihat 126 siswa yang sedang mengerjakan UN dan juga melihat hasil-hasil gambar buatan siswa dari jurusan Arsitektur. Hanya 20 menit berada di SMKN 4 Tangsel, rombongan Gubernur, Walikota dan Dindik Tangsel langsung menuju SMA Negeri 7 Tangsel.
Kepala SMK Negeri 4 Tangsel, Angen Sumijati mengatakan bahwa dirinya amat bahagia dengan datangnya Gubernur dan Walikota yang sudah memantau pelaksaan UN di SMKN 4 Tangsel.
âAlhamdulillah, pak gubernur dan bu walikota bisa hadir untuk meninjau pelaksaan UN. Dan, Alhamdulillah tadi pak gubernur dan walikota akan mensuport terus sekolah menengah kejuruan. Tadi juga anak-anak datang tepat waktu dan tidak ada yang terlambat,â ujarnya.
Sesampainya di SMA Negeri 7 Tangsel, Rano dan Airin langsung meninjau pelakasanaan UN berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT). Rano yang melihat pelaksanaan UN-CBT mengatakan bahwa pendistribusian untuk sekolah di daerah-daerah cukup baik, tanpa ada halangan sedikit pun.
âKita bersyukur pendistribusian soal UN berjalan dengan baik. Semua sekolah akan beralih menggunakan sistem komputer,â imbuhnya.
Lanjutnya, Rano berharap semoga UN sukses 100 persen dan juga melihat anak-anak dalam pelaksaan UN kali ini sudah tidak memiliki beban.
âPastinya sukses 100 persen. Dan saya juga melihat, dengan tidak dijadikannya UN sebagai syarat kelulusan, anak-anak sudah mulai berkurang bebannya,â jelas Rano.
Sementara Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengatakan, setelah melihat pelaksaan UN yang menggunakan sistem CBT dan PBT berjalan dengan baik dan berharap semoga bisa sukses sampai selesainya UN.
âAlhamdulillah tadi saya sudah melihat UN yang menggunakan CBT dan PBT sudah berjalan dengan baik. Semoga anak-anak bisa mengerjakan UN dengan maksimal dan insya allah mereka akan lulus. Agar bisa membanggakan kedua orangtuanya,â singkatnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Tangsel, H Mathoda menjelaskan bahwa UN berjalan dengan lancar. Soal UN tidak ada yang kurang, semoga ini berjalan lancar dan hasilnya maksimal serta mengintegritaskan kejujuran.
âBerjalan dengan baik dan semoga hasilnya akan maksimal. Meskipun ini bukan syarat kelulusan tetapi integritas kejujuran menjadi nomor satu dalam ujian PBT ini,â paparnya. (adv)