Tangerang, PalapaNews.com – Dinas Kesehatan Kota Tangerang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD). Pasalnya, cuaca tak menentu belakangan ini menjadi puncak berkembangbiaknya nyamuk pembawa DBD.
“Tren kasus DBD setiap tahunnya melonjak pada periode Maret hingga Juli. Maka itu, masyarakat harus tetap waspada,” kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan pada Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Indri Bevy di Tangerang, Rabu (6/4/2016).
Menurutnya, nyamuk lebih banyak berkembang di daerah perkotaan seperti Kota Tangerang. Kecamatan paling rawan di Kota Tangerang adalah Larangan dan Periuk.
“Dua kecamatan ini termasuk daerah perkotaan, tapi karena nyamuk DBD betah di tempat bersih, makanya kecamatan tersebut paling rawan,” Indri menambahkan.
Kata Indri, nyamuk aedes aegepty menggigit manusia pada rentang waktu pukul 09.00 sampai 16.00 setiap harinya. Waktu ini adalah waktu produktif manusia. Yakni ketika siswa sekolah, ataupun orang kantoran bekerja.
“Maka itu, setiap masyarakat harus tetap waspada dan melakukan pola hidup bersih. Yakni menguras bak mandi setiap minggu, mengubur barang bekas yang tidak terpakai dan menutup tempat penampungan air,” tandasnya. (eni)