KPU Sebut Rawan Mobilisasi Warga dari Luar Tangsel

Anggota KPU Tangse Ahmad Mujahid Zein. (one)
Anggota KPU Tangse Ahmad Mujahid Zein. (one)

PalapaNews- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memantau ketat para pemilih di daerah perbatasan. Pasalnya, mereka rawan tak terdata atau menjadi pemilih yang dimobilisasi pada Pilkada 2015 ini.

Beberapa wilayah yang masuk zona perbatasan, antara lain seperti Kecamatan Setu yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor, Kecamatan Ciputat Timur yang berbatasan dengan Jakarta Selatan, Kecamatan Pondok Aren dengan Kota Tangerang dan Jakarta.

Pokja Data pemilih KPU Tangsel, Ahmad Mujahid Zein mengatakan, hingga saat ini KPU Tangsel dan Panitia Pengawas Pilkada (Panwaskada) Tangsel terus melakukan pemantauan terhadap wilayah perbatasan itu.

“Selama ini isu yang ramai itu soal pemilih yang dimobilisasi, dan ini bisa saja terjadi di daerah perbatasan dimana warga-warga daerah sebelah (luar Tangsel) yang dimobilisasi datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS),” katanya.

Lebih lanjut Mujahid mengatakan, daerah perbatasan juga bisa saja masih ada pemilih yang tidak terdata. Karena daerah tersebut biasanya masyarakat lebih suka mengaku sebagai daerah lainnya.

“Kami juga fokus pada pendataan di daerah-daerah ini, karena ada saja yang memang memiliki hak pilih di Tangsel. Namun karena kesibukannya di daerah lain seperti di Jakarta sehingga belum sempat terdata. Ini juga yang menjadi fokus kami,” ujarnya.

Kekhawatiran tersebut, menurutnya sudah lama menjadi bahan diskusi di internal KPU Tangsel, agar kedepannya persoalan pemilih tidak menjadi penyebab sengketa pemilih nantinya.

“Kami juga sudah pikirkan soal ini, karena kami tidak ingin nantinya persoalan pemilih ini justru menjadi penyebab konflik. Dan tentunya kita semua juga ingin yang memang memiliki hak pilih terdata dan terdaftar di daftar pemilih,” ujarnya. (jok)

Komentar Anda

comments