Palapanews- Seluruh elemen Masyarakat diminta mengawal proses rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Terlebih, ditemukan 6.046 pemilih ganda dalam daftar pemilih sementara (DPS) Pilkada.
Calon Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan proses DPT sejak evaluasi DPS selayaknya harus mendapat perhatian dari masyarakat. Jangan sampai pemilih ganda masih ada saat penetapan DPT.
“Peran serta masyarakat dalam mengawasi proses penetapan DPT sangat diperlukan. Ini untuk meminimalisir DPS ganda,” ungkap Airin, Kamis (24/9/2015).
Peran serta masyarakat menurut Airin sangat penting. Pasalnya, data pemilih ganda ini nantinya bisa menimbulkan polemik berkepanjangan di masyarakat. Airin berharap, jika ada kejanggalan dalam DPS untuk segera melaporkannya.
“Ayo bersama kita kawal proses penetapan DPT. Masyarakat punya andil besar dalam menyukseskan Pilkada Tangsel ini,” tandasnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panwaskada Tangsel menemukan 6.046 pemilih ganda yang ada di tujuh kecamatan.
Rinciannya, di Kecamatan Serpong terdapat 2.638 pemilih ganda. Sementara di wilayah lainnya Pamulang terdapat 1.608 orang, Serpong Utara 740, Ciputat Timur 647 orang, Pondok Aren 224 orang, dan Ciputat 189 orang.
“Sehingga total, kami menemukan 6.046 pemilih ganda di Kota Tangsel,” kata anggota Panwaskada Kota Tangsel, Muhammad Acep.
Ia mengaku, pada kooridinasasi singkronisasi DPS antara Panwaslu dan KPU pekan lalu, di empat kecamatan terdapat 4.687 pemilih ganda. Lalu setelah direkap semua, bertambah 1.359 orang.
Dia juga mengatakan, dalam pencermatan yang dilakukan pihaknya juga ada sebanyak 13.435 pendatang baru di Tangsel, dan ini akan dilakukan verifikasi lebih lanjut apakah masuk ke dalam daftar pemilih.
“Dari data kami juga ada warga pendatang baru di Tangsel, dan itu masih dikaji apakah bisa masuk sebagai pemilih pada Pilkada Tangsel 9 Desember nanti,” ungkapnya. (zar)