Palapanews- Menciptakan sumber daya manusia yang handal dan dapat bersaing dengan daerah lain, Pemkot Tangsel tengah menyiapkan pendidikan gratis di tiap kelurahan, khususnya pendidikan bahasa asing dan komputer.
Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengatakan pendidikan gratis ini untuk menjawab penerapan Asean Economic Community (AEC) atau yang biasa dikenal dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sudah berlaku sejak Januari tahun ini.
“Tangsel kota penyangga Jakarta, sumber daya manusianya harus handal. Dan Tangsel sudah dikenal sebagai kota jasa dan perdagangan,” tegasnya, Selasa (8/9/2015).
Penerapan MEA setidaknya akan memberlakukan empat poin penting dalam skema ekonominya. Antara lain: penerapan pasar tunggal dengan basis produksi regional, kawasan yang berdaya saing, pembangunan yang harus merata dan integrasi perekonomian baik regional dengan dunia.
“Jadi tidak bisa lagi sekarang kita hanya berfikir domestik untuk membangun sebuah daerah, terlebih sumber daya manusianya,” paparnya lagi. Akan terjadi persaingan antara tenaga kerja lokal dan asing, ia menambahkan.
Sementara untuk peningkatan SDM melalui jenjang pendidikan formal, Airin yang juga maju kembali sebagai calon walikota di Pilkada Tangsel, 9 Desember mendatang, dirinya akan menerapkan kurikulum berbasis lokal.
Jika melihat tipikal kota Tangsel, maka yang cocok, kata Airin, kurikulum lokal itu adalah pendidikan menjadi entrepreneur. Ia sendiri tidak akan mengubah kebijakan tentang kewajiban seluruh sekolah di Tangsel menerapkan mata pelajaran lokal baca tulis al qur,an.
“Peningkatan wawasan yang diimbangi dengan agama,” tegasnya. (joe/one)