Palapa News- Terbongkarnya pabrik tahu berformalin di Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berkat adanya laporan Ketua Dewan Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tangerang, Fajri Syafi’i.
“Ada informasi peredaran tahu mengandung zat formalin di Pasar Modern dari YLKI,” kata Kanit Reskrim Polsek Serpong, AKP Toto Daniyanto.
Setelah menerima laporan itu, Kanit Reskrim dan jajarannya bersama petugas YLKI langsung melakukan penyelidikan. Saat di Pasar Modern, pihaknya menangkap sopir truk pengirim tahu dan kernetnya.
“Masing-masing sopir dan kernet berinisial JM dan RH. Mereka sedang menurunkan tahu berformalin,” Kanit Reskrim menambahkan.
Dari keterangan keduanya, tim buser Polsek Serpong langsung bergerak menuju pabrik milik CV Sari Nirwana di daerah Parung, Bogor, Jawa Barat. Saat digrebek, sejumlah pekerja pabrik yang tengah berkerja terkejut setelah atas kedatangan petugas.
Petugas segera meminta mereka menghentikan kegiatannya. Sejumlah zat formalin yang digunakan untuk membuat tahu ditemukan. Sayangnya, Karyoto, pemilik pabrik sedang tidak berada ditempatnya berkerja. Petugas kemudian membawa DN, istri pemilik pabrik untuk dimintai keterangannya.
“Untuk mengecoh, formalin tersebut di simpan ke tempat lain. Beruntung formalin itu berhasil kami temukan,” ujar AKP Toto.
Kanitreskrim menambahkan, selama dua tahun memproduksi tahu, perusahaan itu setiap hari membuat dua tahu berformalin. Tahu berbahaya itu diedarkan ke sejumlah pasar di wilayah Bogor dan Tangerang.
“Mereka dengan sengaja memberi campuran formalin demi mendapatkan keuntungan,” katanya.(hmp/one)