Palapa News- Pagelaran kebudayaan bertajuk Benteng Art Festival dinilai hanya seremonial dan menghamburkan uang. Pasalnya, kegiatan yang digelar Pemkot Tangerang itu dinilai tidak membawa perkembangan seni dan budaya di wilayah tersebut.
“Tidak jelas arah dan targetnya. Hanya seremonial dan hamburkan uang daerah,” kata Ketua HMI MPO Cabang Tangerang Raya Faridal Arkam Machus, Minggu (19/10/2014).
Menurutnya, kegiatan yang diselenggarakan pada 17-19 Oktober ini tidak jelas. Bahkan, Faridal menyindir Benteng Art Festival lebih mirip pasar malam.
“Jelas, ini tidak sebanding dengan anggaran yang digelontorkan pemerintah. Tidak ada kebanggaan sedikit pun bagi identitas seni budaya Kota Tangerang,” Faridal menambahkan.
Pihaknya, kata Faridal, mensinyalir Disporabudpar selaku penyelenggara telah melakukan kamuflase untuk mengambil keuntungan besar dari kegiatan tersebut. “Disporbudpar harus bertanggungjawab atas acara ini,” tegasnya.
Seharusnya, kata dia, Disporbudpar lebih mengedepankan nilai-nilai kebudayaan dasar lokal Kota Tangerang ketimbang kebudayaan luar Kota Tangerang. Apalagi dari judul, sudah jelas Benteng Art Festival, dari dulu Tangerang itu dikenal dengan istilah sebutan benteng.
“Seharusnya Disporbudpar faham atas penamaan judul tersebut. Lagi-lagi akibat ketidak jelasan konseplah yang membuat acara ini semakin tidak jelas dan tidak ada targetan yang dituju untuk perkembangan kesenian Kota Tangerang khususnya,” tandasnya.(nai)
