Palapa News- Perusahaan Umum (Perum) Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) mulai mengoperasikan Trans Jabodetabek jurusan Ciputat-Blok M, Rabu (1/10/2014). Ada 10 armada disediakan sebagai pengganti Patas 21 (P21) yang sudah dipensiunkan.
Dirjen Hubungan Darat (Hubdat) Kementerian Perhubungan RI, Suroyo Alimoeso mengatakan bus tersebut bantuan dari Kementerian Perhubungan. Ada 10 bus yang diperbantukan untuk jurusan Ciputat-Blok M.
“Bukan hanya untuk Tangsel. Kota Tangerang, Depok, Bekasi dan sejumlah daerah di sekeliling Ibukota DKI Jakarta akan dioperasikan bus Trans Jabodetabek,” katanya.
Ia mengaku, beban jalan menuju DKI Jakarta dari kawasan Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) oleh kendaraan pribadi sudah sangat luar biasa. Dari catatannya, sebanyak 16-18 ribu kendaraan pribadi masuk ke DKI Jakarta setiap harinya.
“10 unit ini tidak berarti apa-apa untuk mengurangi itu. Makanya, nanti akan diupayakan ada penambahan 70 bus di wilayah sekeliling DKI Jakarta itu. Ini juga untuk mengurangi kemacetan dan mengalihkan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan massal,” papar Suroyo.
Direktur Utama PPD Pande Putu Yasa mengaku Trans Jabodetabek beroperasi dari pukul 05.00 hingga Pukul 22.00 WIB, dengan tarif Rp 7 ribu. “Ingin pindah menggunakan busway, tidak perlu bayar atau nambah lagi. Semua free, dengan Rp 7 ribu saja asalkan tidak keluar koridor,” jelasnya.
Menurutnya, bus berkapasitas 32 seat ini dilengkapi fasilitas GPS dan kamera pengintai atau CCTV. Kamera ini terhubung langsung dengan ruang kontrol di kantor PPD.
Sementara Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menyambut baik adanya trayek Ciputat-Blok M. Kehadiran Trans Jabodetabek, diakuinya jadi salah satu alternatif alat transportasi massal.
“Banyak warga Tangsel yang bekerja di Jakarta. Dengan adanya Trans Jabodetabek ini diharapkan pengguna kendaraan pribadi beralih ke moda transportasi massal,” katanya.(one)