
Palapa News- Tenaga pendidik dan penyuluh agama Hindu di Kota Tangsel masih minim. Jumlahnya, dinilai tak sebanding dengan polpulasi agama Hindu yang mencapai 24 ribu jiwa.
“Jumlah penduduk agama Hindu di Tangsel tinggi. Sedangkan tenaga pendidik dan penyuluh masih minim,” kata Ketua Parisade Hindu Dharma Indonesia Kota Tangsel, Ketut Arnaya di Pura Mertasari, Ciputat Timur.
Ketut menambahkan, saat ini tercatat ada 11 penyuluh agama Hindu non Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan dua guru agama Hindu berstatus PNS.
“Kami berharap pemerintah daerah menambah guru dan penyuluh agama Hindu. Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan hidup dengan berorientasi pendidikan dan budi pekerti,” kata dia.
Di lokasi yang sama, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan pihaknya bakal mencari solusi terkait kekurangan tenahga pendidik agama Hindu di Tangsel.
“Saya akan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan BKPP (Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan) untuk segera mencari solusi,” tandasnya.
Meski demikian, Airin mengaku terkait pengangkatan dan kuota CPNS, pihaknya tidak memiliki kewenangan. Pengangkatan dan penentuan kuota CPNS, diakuinya diatur pemerintah pusat.
”Tapi akan kami upayakan untuk segera mengatasi permasalahan ini,” kata istri Tubagus Chaeri Wardana ini.(one)