Palapa News – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus melakukan penataan terhadap Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing. Pasalnya, jumlah penduduk di Kota Tangerang terus bertambah yang mengakibatkan meningkatnya volume sampah sekitar 4000-5000 meter kubik perhari.
“Penanganan sampah harus dilakukan secara serius dan berkesinambungan,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Tangerang Arief R.Wismansyah saat Melakukan Peninjauan TPA Rawa Kucing, Jl. Iskandar Muda Kecamatan Neglasari, Rabu (06/11).
Arief menambahkan, Pemkot Tangerang terus berkomitmen meningkatkan berbagai sarana dan prasarana bagi kebutuhan masyarakat Kota Tangerang, diantaranya melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) yang tetap konsisten terhadap berbagai program yang telah dan akan dilakukan dalam melakukan penataan TPA Rawa Kucing secara optimal sehingga dapat lebih rapih, hijau dan asri.
“DKP terus berinovasi untuk mengolah sampah-sampah yang ada di TPA menjadi sesuatu yang bermanfaat, seperti kompos dan gas metan. Selain itu, di TPA juga sudah dibangun Bank Central Sampah (BCS), dimana BCS ini memudahkan mekanisme bank sampah yang ada di masyarakat dan untuk mengakomodir sampah yang dipilah dari pemulung yang ada di TPA Rawa Kucing,” tegasnya.
Adanya program bank sampah tentunya dapat menumbuhkan rasa kepedulian sosial terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar karena melalui rutinitas silaturahmi pada saat pengumpulan dan penimbangan sampah yang akan ditabungkan oleh masyarakat.
Tentunya program bank sampah ini akan mengikis rasa egosentris yang mulai membudaya di tengah-tengah masyarakat perkotaan. Dengan adanya bank sampah tentunya akan mengurangi sampah yang akan dibuang ke TPA.
Diketahui, DKP telah memiliki armada angkutan sampah sebanyak 195 unit dan tentunya hampir mendekati angka ideal dari 225 truk yang dibutuhkan.(nai)
