Kasus Gizi Buruk di Tangsel Terkecil se-Banten

Walikota Tangsel - Airin Rachmi DianyPalapa News – Kasus balita penderita gizi buruk di Kota Tangsel paling minim dibandingkan kota/kabupaten lain se-Banten.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tangsel, saat ini jumlah balita penderita gizi buruk di kota termuda Provinsi Banten ini ada 31 balita.

“Kasus gizi buruk di Tangsel relatif kecil dibandingkan kota/kabupaten lainnya se-Banten,” kata Kasubdit Bina Gizi Klinis di Kementerian Kesehatan, Andhi Harmani.

Ia menambahkan, kasus paling banyak di Banten ada di Kabupaten Tangerang dan Lebak. Sayangnya,Ā  Andhi sendiri tidak merinci jumlah kasus gizi buruk tersebut.

Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, mengklaim bahwa mayoritas penderita gizi buruk di wilayah yang dipimpinnya berasal dari keluarga pendatang.

ā€œBerdasarkan data yang ada di Tangerang Selatan ada 31 anak mengalami gizi buruk,ā€ ungkap Airin.

Menurut Airin, dari total jumlah penderita gizi buruk diketahui bahwa 19 di antaranya orangtua balita merupakan warga Kota Tangsel. Sementara sisanya merupakan warga pendatang.

Arus urbanisasi penduduk di wilayah termuda Provinsi Banten ini menurut Airin sulit dibendung. Hal tersebut tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah setempat untuk mengatasi masalah malnutrisi.

ā€œKita akan terus berupaya menekan angka gizi buruk hingga nol persen dengan terus melakukan monitoring,ā€ jelasnya.(ymw)

Komentar Anda

comments