Gratis, Wacana Layanan Cuci Darah di Puskesmas

Palapa News – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel mewacanakan bakal menambah pelayanan cuci darah (hemodialisa) di puskesmas tanpa dipungut biaya retribusi alias gratis. Hal ini dilakukan mengingat jumlah rujukan penyakit gagal ginjal dari puskesmas ke RSU Tangsel cukup tinggi.

Apalagi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Dadang mengaku saat ini baru ada tiga unit alat hemodialisa di RSU. Pada tahun ini, RSU akan menambah sebanyak empat alat hemodialisa.

Menurutnya, penambahan alat hemadiolisa dilakukan secara bertahap, karena harga per unit mesin hemodialisa cukup mahal.

“Maka tak heran dan sudah menjadi rahasia umum bila jasa cuci darah di rumah sakit swasta sulit dijangkau masyarakat ekonomi menengah ke bawah,” ungkapnya.

Dikatakan, pasien penderita gagal ginjal kronis atau Chronic Kidney Disease (CKD) jumlah rujukan dari puskesmas ke Rumas Sakit Umum (RSU) setiap tahun terus meningkat. Bahkan tahun 2012 lalu 10 besar dari penyakit lainnya ada diperingkat teratas atau sebanyak 1.905.

“Maka itu, melalui APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Tahun 2013 ini pengadaan mesin hemodialisa akan segera ditambah. Untuk puskesmas coba kita rencanakan dua unit dan itu juga gratis,” katanya.

Namun, kata dia, lokasi puskesmas yang nantinya akan ditunjuk dan dipercaya dapat memberikan layanan cuci darah belum bisa diketahui.

“Saat ini sedang dilakukan kajian dulu lokasi puskesmas mana yang paling banyak memberikan rujukan bagi pasien penderita gagal ginjal kronis,” terangnya.

Setelah puskesmas mempunyai alat mesin pencuci darah, sambung Dadang, dipastikan jumlah pasien rujukan akan berkurang. Sehingga bisa membantu menekan jumlah pasien rujukan di RSU Kota Tangsel.

“Jangan terlalu banyak (rujukan), kasihan masyarakat harus menanggung resiko biaya transportasi dari puskesmas dekat rumahnya ke RSU. Belum lagi resiko penyakit yang dideritanya,” ucapnya. (ymw)

Komentar Anda

comments