Warga Diminta Tak Terprovokasi Isu SARA

Tangsel- Pemkot Tangsel mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan isu SARA bentrok seperti yang yang terjadi di Sampang, Madura.

Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davni mengatakan meskipun Kota Tangsel dengan penduduk heterogen diminta untuk tenang dan menjaga kondisivitas lingkungan.

“Kita imbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan isu SARA,” Ungkapnya usai Halal Bi Halal Masyarakat Tangsel di Serpong, Kamis (30/8/2012).

Menurutnya, tidak membenarkan aksi-aksi kekerasan seperti yang terjadi di Sampang, Madura. Harusnya perbedaan yang ada dapat diselesaikan dengan cara musyawarah.

“Untuk itu saya imbau kepada seluruh masyarakat Tangsel untuk selalu menjaga silaturahmi dan hubungan baik antarumat beragama,” katanya.

Pengamat dari UIN Syarif Hidayatullah, Rumadi Ahmad, menuturkan, munculnya konflik di Sampang, Madura, dikarenakan pemerintah tidak tegas dalam menerapkan hukum serta aspek sosial yang timbul. Padahal, kejadian tersebut pernah terjadi pada 2011 lalu.

“Tidak ada penangangan serius dariĀ  pemerintah menyebabkan konflik. Meskipun pimpinan Syiah di Madura sudah dipenjara,” ucapnya.

Untuk itu, sambung Rumadi masyarakat diminta tenaga dan tidak terprovokasi dengan hal-hal berbau SARA yang membuat potensi konflik. Selain itu, meningkatkan pendidikan agama sehingga lebih cerdas dan dewasa dalam memahami Al Qur`an dan ajaran agama.

“Baiknya masyarakat menahan diri. meskipun ada perbedaan bisa diselsaikan dengan jalan musyawarah,” ujarnya.(kie)

Komentar Anda

comments