RUMPIN- Aktivitas galian C atau penambangan pasir di daerah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diprotes warga dan pihak Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Rumpin.
Warga dan pihak LAPAN Rumpin, sepakat membangun portal secara swadaya untuk menghalangi keluar masuk truk galian C. Pasalnya, aktivitas galian C berdampak pada kerusakan jalan di wilayah tersebut.
“Kami sudah bosan dengan janji-janji Bupati Bogor yang katanya mau menghentikan galian-galian C di Rumpin ini. Namun tidak ada realisai,” kata M Soleh, warga setempat.
Soleh menambahkan, Bupati Bogor Rachmat Yasin, telah beberapa kali menjanjikan penutupan aktivitas penambangan pasir yang merugikan masyarakat itu.
Atik Bintoro, perwakilan LAPAN Rumpin, yang juga peneliti, mengatakan, pihaknya prihatin dengan kondisi jalan di Rumpin yang sudah parah, terutama jalan dari Rumpin menuju BSD, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Sementara imbas kerusakan jalan bagi LAPAN, kata Atik, dapat menghambat pengiriman roket yang diteliti dan dibuat di LAPAN Rumpin. Apalagi, roket yang diteliti ini dibawa ke Pamiungkuk, Garut (tempat peluncuran roket), dengan menggunakan akses jalan itu.
“Sudah seharusnya jalan ke arah LAPAN di Rumpin ini bebas dari segala macam gangguan khususnya infrastrutur jalan. Jalan untuk membawa roket harus jalan rata, kalau tidak bisa mengakibatkan roket tersebut retak dan meledak,” ungkap Atik.
Sementara Sekjen Masyarakat Peduli Pelestarian Lingkungan (MP2L), Darmayani, mengatakan, Pemkab Bogor memang harus segera menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Apalagi SK Bupati sudah turun dan anggaran pemortalan juga sudah ada. MP2L dan warga akan mempertanyakan ke Bupati soal hal itu,” katanya.(jck)