Palapanews.com- Bismillahirrahmanirrahim. Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang merupakan tiga wilayah yang secara geografis lebih dekat ke Ibu Kota Jakarta daripada ke pusat pemerintahan Provinsi Banten. Kedekatan ini menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas pemerintahan Provinsi Banten dalam melayani kebutuhan masyarakat di ketiga wilayah tersebut.
Wacana untuk memisahkan diri dari Provinsi Banten dan bergabung dengan Provinsi DKI Jakarta, atau membentuk provinsi baru bernama Tangerang Raya Darussalam, mulai mencuat dan menjadi topik diskusi publik.
Koneksi Budaya Betawi
Ketiga wilayah ini memiliki akar budaya yang kuat dengan Betawi, termasuk dalam seni, kuliner, dan tradisi. Bahasa dan tutur kata yang digunakan pun memiliki kesamaan yang signifikan dengan Betawi. Hal ini menunjukkan bahwa Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang memiliki identitas budaya yang nyaris tidak berbeda dengan Jakarta.
Potensi Perdagangan dan Jasa
Ketiga wilayah ini memiliki potensi perdagangan dan jasa yang besar, antara lain:
Pusat perdagangan: Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang memiliki sejumlah pusat perdagangan besar, seperti mal dan pasar tradisional.
Industri: Wilayah ini memiliki berbagai industri yang berkembang, seperti industri tekstil, makanan, dan elektronik.
Jasa: Terdapat potensi besar dalam sektor jasa, seperti pendidikan, kesehatan, dan pariwisata.
Estimasi Sumber Perekonomian
Sumber perekonomian Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang dapat berasal dari:
Pajak: Pendapatan dari sektor perdagangan, industri, dan jasa.
Investasi: Investasi dari dalam dan luar negeri yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM): UMKM menjadi sumber perekonomian signifikan, terutama dalam sektor perdagangan dan jasa.
Kelebihan dan Kekurangan Bergabung dengan DKI Jakarta
Bergabung dengan DKI Jakarta dapat memberikan sejumlah keuntungan, seperti:
Aksesibilitas: Kedekatan geografis dengan Jakarta memudahkan akses ke fasilitas publik, infrastruktur, dan layanan pemerintahan.
Ekonomi: Integrasi dengan Jakarta dapat meningkatkan potensi ekonomi melalui investasi dan pembangunan infrastruktur.
Koneksi budaya: Bergabung dengan Jakarta memperkuat koneksi budaya Betawi, serta mendukung pelestarian dan pengembangannya.
Namun, terdapat pula sejumlah kekurangan:
Kehilangan identitas: Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang mungkin kehilangan identitas dan otonominya sebagai wilayah tersendiri.
Beban infrastruktur: Jakarta telah memiliki beban infrastruktur yang berat; penambahan wilayah dan penduduk dapat memperburuk kondisi tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan Membentuk Provinsi Baru
Membentuk provinsi baru, Tangerang Raya Darussalam, menawarkan sejumlah kelebihan:
Otonomi: Provinsi baru memiliki otonomi lebih besar untuk mengelola wilayah dan melayani kebutuhan masyarakat secara optimal.
Identitas: Provinsi baru dapat memiliki identitas yang lebih jelas dan terpisah dari Banten maupun DKI Jakarta, sembari tetap mempertahankan akar budaya Betawi.
Pengembangan budaya: Fokus pada pelestarian dan pengembangan budaya Betawi dapat ditingkatkan, sekaligus menumbuhkan apresiasi masyarakat terhadap warisan budaya tersebut.
Namun, ada pula tantangan yang perlu dicermati:
Biaya: Pembentukan provinsi baru membutuhkan biaya besar, termasuk untuk pembangunan infrastruktur dan birokrasi pemerintahan.
Kesiapan: Provinsi baru perlu memiliki kesiapan yang matang dalam pengelolaan, termasuk sumber daya manusia yang kompeten.
Penutup
Wacana pemisahan dari Provinsi Banten untuk bergabung dengan DKI Jakarta atau membentuk provinsi baru, Tangerang Raya Darussalam, perlu dicermati secara menyeluruh. Kedua opsi memiliki kelebihan dan kekurangan, termasuk dari sisi potensi perdagangan, jasa, dan estimasi sumber perekonomian.
Penting untuk dilakukan kajian mendalam dan melibatkan berbagai pihak — mulai dari masyarakat, pemerintah, hingga para ahli — demi menentukan pilihan terbaik bagi Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang.
والله أعلم بالصواب
C09062025, Tabik 🙏
Oleh: MS. Tjik