Palapanews.com- Dalam dunia medis, penyakit jantung koroner dapat ditangani dengan beberapa metode, di antaranya pemasangan ring jantung (stent) atau operasi bypass jantung (CABG). Meski memiliki tujuan yang sama, yaitu memperbaiki aliran darah ke jantung, kedua prosedur ini memiliki perbedaan signifikan.
dr. Akmal Alfaritsi Hamonangan, Sp.BTKV, spesialis bedah toraks, kardiak, dan vaskular dari Eka Hospital BSD, menjelaskan bahwa pemasangan ring jantung dilakukan dengan metode kateterisasi tanpa operasi terbuka. Sementara itu, CABG dilakukan dengan membuat jalur baru menggunakan pembuluh darah dari bagian tubuh lain.
“CABG lebih direkomendasikan bagi pasien dengan penyempitan pembuluh darah yang luas dan kompleks. Misalnya, jika ada penyumbatan di tiga arteri koroner atau penyumbatan di pembuluh darah utama jantung yang melebihi 50%,” ujar dr. Akmal.
Meskipun pemasangan ring lebih sederhana dan memiliki waktu pemulihan lebih cepat, tidak semua pasien cocok dengan prosedur ini. Dalam beberapa kasus, operasi bypass jantung lebih efektif dalam memberikan suplai darah yang optimal dan bertahan dalam jangka panjang.
Memahami kondisi kesehatan jantung serta berkonsultasi dengan dokter spesialis adalah langkah penting sebelum memutuskan metode pengobatan yang tepat. Dengan diagnosis yang tepat dan penanganan medis yang sesuai, risiko komplikasi akibat penyakit jantung koroner dapat diminimalkan. (red)