Palapanews.com – Gelaran program inovatif bertajuk Resilience Program dilaksanakan dalam upaya memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru di Kampung Nagajaya, lebak berlangsung pada 1 Desember 2024.
Program hasil kolaborasi Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) bersama Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dengan mahasiswa UMN ini, memiliki tujuan untuk mendorong ketangguhan ekonomi lokal melalui pemanfaatan tanaman herbal yang memiliki potensi sebagai sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat.
Acara dikemas dalam bentuk seminar bertema “Pemanfaatan Digital Marketing untuk Mengembangkan Usaha Herbal di Kampung Nagajaya” dan diikuti oleh masyarakat Kampung Nagajaya, khususnya para ibu dan bapak. Mereka tampak bersemangat untuk mengembangkan usaha tanaman herbal yang ada di sekitar mereka.
Kegiatan ini menghadirkan Susilo Dwihatmanto, pemilik Warteg Bahari Raya Group sebagai narasumber utama yang berbagi pengalaman serta pengetahuan tentang dunia digital marketing.
Dalam sesi seminar, para peserta mendapatkan materi seputar pengenalan dasar digital marketing, cara penggunaannya, serta strategi untuk memanfaatkan teknologi digital dalam meningkatkan nilai jual produk herbal.
Materi yang disampaikan diharapkan dapat membantu masyarakat Kampung Nagajaya dalam memasarkan tanaman herbal secara lebih efektif dan memperluas jangkauan pemasaran melalui platform digital.
“Saya pikir, untuk perkenalan digital marketing sangatlah penting bagi kalangan ibu-ibu dan memerlukan bimbingan. Memanfaatkan digital marketing secara basic dari langkah-langkah digitalnya adalah awal yang baik, namun tidak dapat berhenti sampai di sini. Tinggal bagaimana next step-nya supaya ada real action-nya,” ujar susilo Dwihatmanto.
BACA JUGA : Patriot Siaga, Edukasi Mitigasi Bencana Lewat Pertunjukan Boneka Tangan “Smong si Raksasa Laut”
Kegiatan ini diinisiasi oleh Kelompok Jelajahi Herbal Nusantara (JAHERA) sebagai bagian dari proyek kemanusiaan di bawah naungan UMN dan GMLS. Melalui program ini, JAHERA berharap dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi masyarakat lokal untuk mengoptimalkan potensi ekonomi mereka secara mandiri dengan teknologi digital yang mudah diakses.
Program ini merupakan langkah nyata GMLS dan UMN bersama para mahasiswa dalam menggerakkan masyarakat untuk mengadopsi digital marketing sebagai sarana meningkatkan ekonomi lokal.
Resilience Program ini diharapkan dapat menjadi percontohan dalam menguatkan ekonomi masyarakat pedesaan dan membuka peluang usaha baru berbasis kearifan lokal. (rls/bd)