Sobat Siaga Tsunami Edukasi Mitigasi Bencana Bagi Murid SDN di Situregen

Palapanews.com – Program Sobat Siaga Tsunami digelar di SDN 3 Situregen, Desa Situregen, Kecamatan Panggarangan, Lebak, Banten, pada 13 November 2024 disambut antusias.

Peserta yang terdiri dari murid-murid kelas 4 dan 5  belajar mengenai mitigasi bencana dengan berbagai program edukasi mitigasi bencana yang menarik dan interaktif.

Acara ini, merupakan kolaborasi antara lima mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS), FPRB Situregen, dan disponsori oleh PT Maccaferri Indonesia.

Selama acara berlangsung, siswa diajak untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan edukatif, di antaranya: Edukasi Tas Siaga Bencana: Siswa belajar tentang langkah-langkah evakuasi dini pentingnya memiliki tas siaga bencana, zona rendaman tsunami, dan zona evakuasi terdekat.

Kegiatan Edukasi Buku Saku Literasi Bencana: Memberikan informasi penting mengenai mitigasi bencana, Launching Photobook Pahlawan Kecil Tanggap Bencana: Memperkenalkan tokoh-tokoh kecil yang berperan dalam kesiapsiagaan bencana.

BACA JUGA : Lewat Seminar Kampus UMN Ajak Pedagang Jadi Pedagang Siaga Tsunami

Board Game “Tsunara” dan Card Game Siaga Bencana ‘SIB’ Gempa Bumi & Tsunami: Permainan edukatif yang menyenangkan untuk memahami bencana. Khusus untuk kelas 5, program Edukasi Tas Siaga Bencana memberikan siswa pemahaman luas tentang evakuasi dini, di mana mereka belajar tentang langkah evakuasi dini, zona-zona rendaman tsunami yang harus dihindari, serta zona evakuasi yang harus dituju saat terjadi bencana.

Kegiatan ini juga diperkaya dengan aktivitas menyenangkan seperti bernyanyi, bermain berburu harta karun, dan mewarnai peta zona rendaman tsunami pada tas siaga yang diberikan kepada setiap siswa.

“Anak-anak sangat senang mengikuti edukasi mitigasi bencana ini. Selain seru dan penuh hadiah, mereka jadi lebih paham mengenai tas siaga bencana dan langkah-langkah evakuasi dini yang harus dilakukan,” ujar Wali Kelas 5 Tati.

Acara Sobat Siaga Tsunami berhasil membentuk budaya kesiapsiagaan di kalangan anak-anak sejak dini. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan acara ini dapat memberikan dampak positif bagi siswa dan masyarakat sekitar dalam menghadapi ancaman bencana. (rls/bd)

 

Komentar Anda

comments