Palapanews.com- Ikatan Keluarga Musirawas Utara (Ikamuratara) kembali dinakhodai Fauzi Amro sebagai Ketua Umum untuk periode 2024-2029. Ini setelah Fauzi terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Besar (Mubes) ke-3 yang digelar di Gedung Juang 45 Jakarta, Sabtu (7/9/2024) lalu.
Secara aklamasi peserta Mubes menginginkan Anggota DPR RI dari Nasdem ini memimpin kembali Ikamuratara Pusat, dengan pertimbangan, figur ini cukup dekat dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat serta punya jaringan kuat di tingkat pusat.
“Kita ingin Organisasi ini betul-betul berperan dalam ikut membangun Musirawas Utara (Muratara) kedepan. Kita sudah jauh ketinggalan dengan Kabupaten Pali yang berbarengan ketuk palu di DPR RI menjadi DOB (Daerah Otonomi Baru),” kata Eddy Sjafuan.
“Banyak hal yang harus kita benahi dalam mengurai benang panjang persoalan untuk keluar daerah miskin,” kata sesepuh Muratara ini.
Sementara itu, Ketua Dewan Pakar Aidy Rawas berharap organisasi ini dapat ambil bagian lebih maksimal untuk memberikan sumbangan pemikiran konsep pembangunan Muratara ke depan yang lebih komprehensif. Agar pembangunan Muratara cepat dirasakan oleh masyarakat.
“Sumber Daya Alam di daerah kita cukup banyak dan bisa menunjang pembangunan, asalkan tata kelolanya baik,” kata mantan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Kramat Jati Jakarta ini.
Ketua Umum terpilih, Fauzi Amro mengajak semua peserta Mubes siap menjadi pengurus, agar organisasi ini bisa menjadi organisasi sehat, punya sekretariat dan program kerja bisa diterapkan kepada masyarakat bersama dengan pemerintah daerah Muratara.
“Dan untuk pelayanan kepada anggota atau masyarakat asal Muratara di Jabodetabek akan disediakan mobil ambulance,” katanya.
“Insyaa Allah dengan pemerintah daerah Muratara nanti kita bisa kerjasama dalam membangun daerah.”
Syarkawi Wijaya, tokoh Pemekaran Muratara, berharap pemerintah daerah mendatang bisa berkerjasama dengan Ikamuratara.
“Sebab organisasi ini didirikan oleh para tokoh Pemekaran Muratara. Sesungguhnya kami ini membawa aspirasi masyarakat agar kue pembangunan bisa mereka rasakan secara berkeadilan. Oleh sebab itu lahirlah Muratara sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB),” katanya. (red)