Palapanews.com- Sebagai momen perayaaan ke-20 tahun, HiLo meluncurkan HiLo Chocofit sekaligus pemberian edukasi kepada Komunitas Persatuan Diabetes Seluruh Indonesia (Persadia) Tangerang yang diketuai dr. Liani, tentang pentingnya kebutuhan protein harian di Nutrihub Serpong, Sabtu (27/1/2024).
Branch Specialist HiLo, Lisa Arianti mengatakan, ada beberapa rangkaian acara bertema ‘Tumbuh Kuat Bersama’ yang dilakukan di 24 Nutrihub se Indonesia. Seperti seminar kesehatan, senam bersama dan cek kesehatan.
“Tentunya dengan harapan bisa merangkul dan lebih dekat dalam menyebarkan semangat kepada para konsumen. Terlebih dengan kebutuhan protein dari segala usia, sesuai dengan target usia HiLo,” ujarnya.
Sementara itu, Area Marketing Associate Nutrifood Indonesia, Azzavira Liyanshurullah mengungkapkan, selama 20 tahun pihaknya terus konsisten memberikan edukasi nutrisi tubuh yang dibutuhkan setiap usia.
Hilo Platinum, lanjut Azza adalah produk yang tinggi protein dan rendah lemah. Produk tersebut juga diklaim tinggi kalsium dan vitamin D atapun 12 vitamin lainnya. Dalam salah satu riset, sebanyak 46% warga Indonesia masih belum mencukupi kebutuhan sumber protein harian.
“Banyak orang yang berkonsentrasi mengatasi rasa lapar, tanpa memenuhi kebutuhan protein ataupun nutrisi lainnya. Maka dari itu kami mengedukasi melalui komunitas seperti ini, dan bahkan komunitas lainnya. Harapannya awareness terkait kebutuhan protein akan semakin tinggi,” jelasnya.
Selain senam dengan komunitas dan meluncurkan produk baru yaitu HiLo Chocofit dalam kemasan UHT atau ready to drink, HiLo juga merubah tampilan logonya yang tidak banyak berubah.
Namun tetap menampilkan warna biru untuk melambangkan kepercayaan. Kemudian warna hijau tersebut melambangkan nutrisi harus diambil dari bahan alami yang terbaik. Bentuk oval juga melambangkan sel yang mengandung filosofi, bahwa sel penting untuk menyusun tubuh untuk beraktivitas. Selain itu, bentuk tulisan HiLo menggambarkan kuat dan dinamis. Artinya, di setiap usia, bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik. (nad)