Palapanews.com â Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) berkolaborasi dengan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan Universiti Teknologi Mara (UiTM) menggelar Workshop tentang Mitigasi Bencana di SMAN 1 Panggarangan pada Rabu, 10 Mei 2023.
Lokakarya bertajuk: âSebarkan Literasi Mitigasi (SELARAS) dan Cerita Mitigasi Bencana (CEMARA) ini merupakan bagian dari Festival Mitigasi Bencana Smanggar (FESTMIGAR) yang bertujuan untuk meningkatkan literasi siswa SMAN 1 Panggarangan terkait mitigasi bencana.
Melalui Loka Karya SELARAS dan CEMARA, siswa diajak untuk memahami serta menyebarkan mitigasi bencana melalui media sosial TikTok. Kegiatan diawali dengan materi terkait mitigasi bencana yang diberikan oleh mahasiswa UiTM terkait dengan gempa bumi dan tsunami. Ada juga kuis dan permainan yang mengajak siswa untuk aktif dalam kegiatan.
Selanjutnya, siswa diberikan pengetahuan tentang bagaimana memanfaatkan media sosial untuk menyebarluaskan tentang mitigas ibencana. Siswa pun diajak untuk turut memproduksi konten-konten mitigasi bencana sesuai dengan apa yang telah mereka pelajari didua loka karya berbeda tersebut.
BACA JUGA : Tamu Dalam dan Luar Negeri Berdatangan Pelajari Masyarakat Siaga Tsunami, Gugus Mitigasi Lebak Selatan
Melalui kolaborasi ini, berbagai pihak mampu membangun koneksi dan sinergi untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bahaya gempa bumi dan tsunami di wilayah pesisir Lebak secara khusus, dan di wilayah rawan bahaya lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia.
Ketua Gugus Mitigasi Lebak Selatan Abah Lala mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para pelajar SMA Negeri 1 Panggarangan karena bisa bersifat berkelanjutan sehingga mereka mampu berlatih mitigasi bencana.
âKami mengucapkan terima kasih untuk mahasiswa UMN dan UiTM atas semangat dan dedikasi yang diberikan untuk siswa-siswi di SMAN 1 Panggarangan,â tambah Abah Lala.
Kepala SMA Negeri 1 Panggarangan Cahya Irawan juga mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi yang setinggi tingginya atas terlaksananya FESTMIGAR di SMAN 1 Panggarangan.
Menurutnya, siswa merupakan jalur tercepat mentransfer ilmu yang diperoleh dari sekolah untuk keluarga dan masyarakat di sekelilingnya. Kegiatan FESTMIGAR merupakan langkah efektif untuk membangun kesadaran dan membekali siswa SMAN 1 Panggarangan agar tidak kebingungan menghadapi bencana yang dapat datang kapan saja.
âFESTMIGAR merupakan media yang tepat untuk membekali siswa denganpendidikan mitigasi bencana yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Besar harapan kami UMN dapat melanjutkan program serupa atauprogramlainnyadiSMAN1Panggarangan,â tambah Cahya.
BACA JUGA : Kini, Film Dokumenter Jadi Media Pembawa Pesan Mitigasi Kebencanaan
Ketua MBKM Proyek Kemanusiaan UMN Maria Advenita Gita Elmada mengatakan, kegiatan ini adalah sebuah bentuk kolaborasi baik untuk upaya pengurangan risiko bencana.
âHarapannya, masing-masing pihak dari setiap negara dapat saling bertukar pengalaman dan pengetahuan, serta terbangun hubungan yang baik antara negara ini,â imbuhMaria.
Kolaborasi antar negara yang terselenggara ini juga diharapkan oleh KetuaFESTMIGAR Chintya Maria dapat benar-benar bermanfaat menambah pengetahuan dan pengurangan risiko bencana di wilayah tersebut.
âWorkshop SELARAS & CEMARA yang berkolaborasi dengan UiTM ini diharapkan bisa menjadi wadah untuk saling belajar dan berbagi informasi mengenai mitigasi, serta menekankan bahwa penggunaan media sosial sangat penting untuk bisa terciptanya lingkungan yang sadar mitigasi,â tutup Chintya. (rls/bd)