Proyek Pembangunan SPAM Dibangun Swasta, Perumda Tirta Benteng hanya Beli Air Curah

Palapanews.com-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng Kota Tangerang yang kini menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Benteng yang berdiri sejak 1995 silam belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Tangerang akan air bersih. Dan, Perumda Tirta Benteng Kota Tangerang hanya mampu memenuhi pelayanan sebesar 19,11 persen dari total kebutuhan seluruh masyarakat Kota Tangerang.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di kota yang saat ini dipimpin oleh Arief R Wismansyah- Sachrudin ini, Perumda Tirta Benteng berencana akan mengembangkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berkapasitas produksi 2.750 liter/detik.

Proyek pengembangan SPAM ini akan melayani masyarakat Kota Tangerang yang berada di Zona 2 (Kecamatan Karawaci, Cibodas, Jatiuwung, dan Periuk), dan di Zona 3 (Kecamatan Karang Tengah, Pinang, Larangan, dan Ciledug). Sehingga dibutuhkan dukungan dari masyarakat dengan digelarnya konsultasi publik yang dihadiri oleh segenap lapisan masyarakat, mulai dari Camat, Lurah, sampai RT/RW di berbagai wilayah yang akan dilalui proyek pengembangan ini.

Plt. Direktur Utama Perumda Tirta Benteng, Doddy Efendy mengatakan, proyek pengembangan SPAM ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan air bersih masyarakat Kota Tangerang yang terbilang sangat tinggi. Untuk itu, penambahan kapasitas produksi dan penambahan jaringan distribusi dalam skala yang besar menjadi relevan dilakukan. Terlebih, sampai saat ini, Perumda Tirta Benteng hanya mampu memenuhi pelayanan sebesar 19,11 persen dari total kebutuhan seluruh masyarakat Kota Tangerang.

“Ini sangat penting, karena bagian dari tanggung jawab bersama, bahwa pemerintah (lewat Perumda Tirta Benteng) harus hadir menjawab kebutuhan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat, salah satunya air bersih. Karena saat ini, hanya Zona 1 (Kecamatan Neglasari, Batuceper, Cipondoh, dan Benda) yang baru terlayani, perlu dilakukan perluasan ke wilayah lain,” imbuh Plt. Direktur Utama Perumda Tirta Benteng, Doddy Efendy, Rabu, 3 April 2023.

Doddy menambahkan, proyek pengembangan SPAM ini akan dilakukan dalam bentuk pembangunan infrastruktur fisik yang menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), meliputi pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA), reservoir, pembangunan jaringan perpiaan distribusi utama, jaringan perpipaan distribusi bagi, dan pipa retikulasi. Nantinya, hasil dari pengembangan SPAM ini akan dijalankan secara business to business (solicited) dengan mekanisme pengembalian investasi melalui Tarif Pembelian Air Curah.

“Nantinya, proyek pengembangan SPAM ini bukan dibangun oleh pemerintah melainkan oleh pihak ketiga (swasta). Sifatnya, pemerintah memberikan izin dan rekomendasi. Mulai dari pembangunan, pengoperasian, dan pemeliharaan intake, IPA, reservoir, dan pompa distribusi, yang ini semua bagian dari ruang lingkup kerja sama. Terkait target waktu, kurang lebih 40 hari kedepan, proyek pengembangan ini bisa berjalan,” tambahnya.(ydh)

Komentar Anda

comments