Sesi Wicara dan Penandatanganan Buku Pressure and Pleasure Siap Digelar

Palapanews.com – Setelah peluncurannya pada tahun 2022 di Ubud Writers and Readers Festival ke-9, kini sesi wicara dan penandatanganan buku Pressure and Pleasure hadir di Gramedia Central Park, Jakarta, bersama dengan para penulis dan sang seniman.

Kolaborasi Museum MACAN, Gramedia Pustaka Utama dan Pear Press akan menggelar sesi wicara dan penandatanganan publikasi Pressure and Pleasure. Acara akan berlangsung pada Jumat 10 Februari 2023 di Gramedia Central Park Jakarta.

Sejumlah penulis yang akan hadir terdiri dari; Agus Suwage, Eka Kurniawan, dan Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. Sedangkan acara akan dimoderatori oleh Patricia Wulandari (co-founder, Podluck Podcast).

Pressure and Pleasure adalah sebuah antologi kontemporer yang terinspirasi dari pameran seni Agus Suwage: The Theater of Me. Enam penulis ternama Indonesia: Erni Aladjai, Eka Kurniawan, Goenawan Mohamad, Laksmi Pamuntjak, Mahfud Ikhwan, dan Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie berkesempatan untuk menciptakan sebuah karya literatur yang terinspirasi dari karya Agus Suwage. Antologi ini mengeksplorasi pengaruh generasi perupa dan pemikir kritis pada masanya terhadap karya dan ide sang perupa.

Pressure and Pleasure pertama kali diperkenalkan kepada publik di Ubud Writers and Readers Festival ke-9 tahun 2022, melalui sebuah wicara dan diskusi bersama Eka Kurniawan, Laksmi Pamuntjak dan Mahfud Ikhwan di Titik Dua, Ubud.

Peluncuran publikasi ini juga didukung oleh Nusantara by Locavore. Pressure and Pleasure menggunakan pendekatan kreatif untuk menyelami praktik artistik Agus Suwage. Menggandeng penulis fiksi, esai, dan sandiwara, setiap penulis menciptakan interpretasinya masing-masing terhadap karya dan praktik Agus Suwage.

Aaron Seeto, Direktur, Museum MACAN dalam pengantarnya di publikasi Pressure and Pleasure, mengutarakan, ”Buku ini–sebuah antologi kontemporer Indonesia, hadir bukan seperti katalog pameran pada umumnya. Sebaliknya, kami berupaya untuk memperluas konsep terdalam dan proses dalam ‘membaca’ karya Agus Suwage, menarik gambaran dan simpati dengan para pemikir kritis secara bersama-sama.”

“Untuk terlibat dengan karya Agus Suwage diperlukan eksplorasi dalam menggali kekayaan literatur dan kutipan-kutipan artistiknya, serta memahami sejarah politik di kota tempat sang perupa tinggal ketika ia berkarya. Proses penerjemahan dan membaca yang saling terkait, serta kapasitas untuk mengidentifikasi vektor dari pengaruh dan untuk mengartikulasikan persamaan dan perbedaan hingga hari ini, mengharuskan kami untuk masuk ke dalam penalaran historis dan imajinasi individu,” bebernya.

Pressure and Pleasure diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama dan telah tersedia di toko buku Gramedia seluruh Indonesia dan shopatMACAN, secara fisik dan daring, dengan dukungan publikasi oleh Pear Press. Greatmind dan Geometry bertindak sebagai mitra media untuk sesi diskusi dan penandatangan buku ini. (rls/bd)

Komentar Anda

comments