Palapanews. com- Warga korban penggusuran proyek pembangunan jalan tol Jakarta outer ring road (JORR II) yang berlokasi di Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda membuka Posko Kemanusiaan yang berlokasi di depan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
Rencananya, para korban penggusaran membuka posko hingga Jumat, 18 Desember 2020. Hal ini disampaikan langsung oleh koordinator aksi, Saeful Basri, Senin, 14 Desember 2020.
Menurut Saeful Basri, kehadiran warga ke Pusat Pemerintahan Kota Tangerang tak lain ingin meminta kehadiran Pemerintah Kota Tangerang yang dipimpin oleh Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah. Sebab, sampai saat ini mereka (Pemkot Tangerang-red) tidak hadir dan tidak membela untuk kepentingan warga.
“Kami membuka Posko selama seminggu di depan Pemkot Tangerang, dan warga sudah siap dengan segala peralatan untuk menginap. Kami ingin Pemkot Tangerang itu hadir untuk memperjuangkan warganya. Dan, jangan beralasan jika ini proyek nasional, ” kata Saeful Bisri.
Dikatakan Saerul Basri, warga yang kini hadir mendapat penawaran tanah (pembebasan) sebesar Rp 2 juta per meter. Namun, yang diinginkan warga itu Rp 7 juta per meternya.
“Saat ini hidup mereka bergantung kepada siapa? Dan, mereka tinggal tidak jelas sekarang, ” imbuh pria yang akrab disapa Marcel seraya menambahkan, ada 27 kepala keluarga yang sampai saat ini meminta kehadiran Pemkot Tangerang.(ydh)