Bedah Kampung, Bappeda Kota Tangerang Cari Pemuda Berkualitas dan Potensial

Palapanews.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) melakukan Training of Trainers (ToT) Pelaksanaan Kampung Tematik melalui Bedah Kampung.

Kegiatan tersebut berlangsung di Kampung Teras Pancasila RW 15, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang.

Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang, Sugiharto Achmad Bagdja menerangkan, kegiatan Training of Trainers (ToT) diharapkan agar para lurah dan camat mampu mencari tokoh pemuda yang mampu bersinergi dengan Pemerintah Kota Tangerang demi mewujudkan Kota Tangerang yang berdaya saing, sejahtera dan berakhlaqul karimah.

“Ini sebagai langkah untuk memotivasi para pemuda agar memiliki inovasi dan paham dengan teknologi, sehingga informasi tersampaikan melalui media sosial,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Ugih ini menambahkan, Training of Trainers (ToT) Pelaksanaan Kampung Tematik dilaksanakan dari tanggal 02-04 Maret 2020 terdapat 2 narasumber yaitu Ibnu Jandi Inisiator Kampung Tematik dan Asep Fery Bastian Akademisi Unis dengan menghadirkan peserta dari 104 lurah se-Kecamatan Kota Tangerang.

Sementara itu, Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah menerangkan, terwujudnya masyarakat yang sejahtera, berdaya saing dan berakhlaqul karimah berawal dari lingkungan tempat tinggal yang layak huni, nyaman dan aman dengan adanya program kampung tematik.

“Dengan adanya kampung tematik kita bisa menerapkan PHBS, selain itu kita bisa bikin biopori dan tempat tinggal kita jadi bersih,” ungkapnya.

Dengan total 1004 RW se-Kota Tangerang, Arief menginstruksikan para camat dan lurah mampu menjadi agen penggerak bagi masyarakat di wilayahnya agar program kampung tematik dapat berjalan selaras di Kota Tangerang.

“Ajak masyarakat untuk bergotong royong dan turut serta meningkatkan kesejahteraan lingkungannya,” tambahnya.

Untuk itu, Arief mengungkapkan, apa yang sudah diarahkan dan disampaikan oleh para narasumber dapat dijadikan petunjuk bagi camat dan lurah untuk membenahi kampungnya.

“Lakukan dan kerjakan ilmu yang sudah diberikan, jangan hanya menjadi angin berlalu. Contoh kampung yang telah terealisasi agar dapat diterapkan,” tegas Arief.(ydh)

Komentar Anda

comments