Palapanews.com- Seiring dengan pengembangan kawasan Digital Hub, Sinar Mas Land telah memfasilitasi berbagai institusi teknologi digital, mulai dari skala startup, komunitas, pendidikan hingga perusahaan multinasional. Salah satunya dengan memberikan program beasiswa pendidikan non-vokasional kepada 15 gamer NXL E-Sport di Creative Nest Indonesia.
Chief Operating Officer Creative Nest Indonesia, Elrica Sofridia mengatakan, ada dua topik pembekalan yang diberikan yakni, konten YouTube dan Digital Marketing. Dengan mengikuti kelas ini, mereka dapat mempergunakan media sosial, memperluas jaringan, mendapatkan sponsorship dari brand yang sesuai dan mempertajam skill.
“Total beasiswanya sebesar Rp50 juta untuk 15 gamers dan akan diberikan dalam 10 kali pertemuan dengan waktu 2 sampai 3 jam. Dengan tenaga pengajar profesional dari sebuah lembaga,” ujarnya di Creative Nest, The Breeze BSD City, Senin (11/11/2019).
Selain dua kelas tersebut, Creative Nest Indonesia juga memiliki berbagai macam kelas dengan fokus digital creative seperti animasi, virtual reality, augmented reality, desain grafis, game design, coding, dan motion graphic. Selain itu, Creative Nest Indonesia secara reguler mengadakan workshop maupun event dengan narasumber ternama dan merupakan pakar di bidangnya.
Sementara Project Leader Digital Hub dari Sinar Mas Land, Irawan Harahap mengatakan, sejak April 2019, pihaknya menyambut tim manajemen e-sport terbesar di Indonesia, yakni NXL E-Sport Center di BSD City. Sambutan ini merupakan bentuk nyata dukungan Sinar Mas Land terhadap perkembangan e-sport di tanah air. Tidak berhenti di situ, Sinar Mas Land kini menyokong para atlit e-sport profesional dari NXL dengan keahlian digital lainnya agar dapat terus berkarya dan berkontribusi dalam bidang ini.
“Bidang e-sport saat ini banyak disukai oleh generasi muda. Namun begitu, bermain game dengan baik saja tidak cukup. Oleh sebab itu, kami membekali para pro gamers NXL dengan beasiswa di bidang teknologi digital untuk mendukung mereka untuk menggali potensi dan mengembangkan keahliannya. Skill yang didapat melalui beasiswa inipun bersifat sustainable dan dapat terus dipakai dalam jangka waktu panjang oleh penerima beasiswa bahkan untuk kegiatan di luar e-sport,” bebernya. (red)