Palapanews.com- Muhammad Putra (12 tahun) siswa kelas 3 di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Jurang Mangu, Pondok Aren, Tangsel yang viral karena harus bekerja berjualan cilok untuk membantu menghidupi dua adiknya, kini mendapat perhatian dari berbagai pihak yang ingin membantu.
Tinggal di kawasan kumuh dan jauh dari kata layak, di tempat pengepul rongsokan di Jalan H Sarmili RT 02/02, Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Putra dan adik serta kakaknya harus tinggal berdesak-desakan.
Sama seperti halnya dengan anak seumurannya, Putra memiliki keinginan untuk mempunyai sepatu baru serta peralatan sekolah yang baru.
Namun dengan kedermawanan donatur, pada Minggu (17/2/2019), Putra mampu mewujudkan keinginannya untuk mempunyai sepatu sepak bola agar bisa bermain sepak bola dengan idolanya yakni punggawa Persib Bandung, Febri Haryadi.
“Seneng punya sepatu bola, biar kaya Febri tendangnya kenceng terus larinya kenceng,” ujar Putra, Senin (18/2/2019).
Tak hanya itu, Putra bersama adiknya Reinaldi Setiawan (7) dan adik bungsunya Arsad Nur Ardiansyah (10 bulan) serta sang kakak Siti Julaiha (17) berkesempatan mewujudkan keinginannya bersama.
Berbagai macam peralatan bayi untuk sang adik bungsunya Arsad serta Reinaldi yang masih bersekolah di Taman Kanak (TK) pun, dibelikan.
Setelah lama berbelanja, Putra dan Reinaldi sangat senang ketika mengunjungi pusat permainan di salah satu mall yang berada di kawasan Bintaro, Pondok Aren, Tangsel.
Salah satu orang donatur yang enggan disebutkan namanya mengaku sengaja ingin membahagiakan Putra. Menurutnya, Putra memiliki hak yang sama seperti anak-anak lainnya, yakni mewujudkan mimpinya.
“Saya terenyuh, mendengar cerita Putra pada saat kelililing hanya bisa melihat anak sepantarannya makan enak di restoran ternama. Alhamdulillah dengan rezeki ini, saya ingin mewujudkan impian Putra, apa yang Putra inginkan akan saya wujudkan,” tuturnya.
Baca Juga: Cerita Muhammad Saputra, Bocah Viral Penjual Cilok di Sekolah
Diketahui, Putra merupakan anak yatim piatu. Sang bunda meninggalkan Putra untuk selamanya setelah melahirkan Arsad adik bungsunya. Tak lama berselang, sang Ayah menyusul meninggal dunia karena sakit. (nad)