Soal Pernyataan KMA, Kubu Prabowo Dinilai Baperan

Palapanews.com- Saat menyambangi Ponpes Malnu, Pandeglang, Banten, Sabtu (29/12) cawapres nomor urut 01 KH Ma’ruf Amin KMA) membeberkan semua kebaikan Presiden Joko Widodo. Disebutkan Kiai Ma’ruf, kebaikan Jokowi di antaranya, tidak pernah melakukan penculikan orang.

Kendati yang disampaikan benar adanya, namun pernyataan mantan Rais Aam PBNU tentang penculikan orang tersebut, dianggap kubu Prabowo Subianto tendensius. Menurut Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandi Andre Rosiade, Kiai Ma’ruf telah menyerang Prabowo Subianto secara personal.

“Pernyataan Kiai Ma’ruf menunjukkan bahwa memang secara sistematis dan terstruktur tim Pak Jokowi sengaja menyerang Pak Prabowo secara personal sekarang,” ujar Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade.

Menanggapi hal itu, Direktur Markas Terpadu C19 Poros Nyata Laskar KAM (Master C19 Portal KMA) Doddy Dwi Nugroho mengatakan, tidak ada yang salah dari pernyataan Kiai Ma’ruf.

“Memang faktanya begitu kan? Pak Jokowi tidak pernah punya catatan menculik orang,” tandas Doddy dalam siaran pers yang diterima Palapanews, Minggu (30/12/2018).

Menurut Doddy, apa yang disampaikan Kiai Ma’ruf sangat normatif. Yakni membeberkan kebaikan seorang tokoh bangsa. “Artinya seorang tokoh bangsa tidak dibenarkan melakukan penculikan orang. Kalau itu dilakukan maka tidak pantas orang tersebut sebagai tokoh bangsa,” katanya.

Nah, lanjut Doddy, tidak seharusnya kubu Prabowo Subianto tersinggung dengan pernyataan Kiai Ma’ruf itu. Apalagi, dalam pernyataannya, Kiai Ma’ruf tidak menyebut nama Prabowo pernah melakukan penculikan orang.

“Yang disampaikan Kiai Ma’ruf tidak salah. Justru kita harus dibenarkan bahwa memang Presiden Jokowi tidak pernah menculik orang. Jadi jangan baperan lah,” imbaunya.

Lebih lanjut Doddy mengungkapkan, sudah menjadi kebiasaan bagi Kiai Ma’ruf yang disampaikan adalah sisi kebaikan seseorang bukan sebaliknya. Pasalnya, dalam agama Islam dilarang membicarakan keburukan orang.

“Inilah bedanya Kiai Ma’ruf dengan kubu sebelah. Mereka tidak pernah mengapresiasi kebaikan orang justru yang sering dilakukan mengumbar keburukan orang,” pungkasnya. (red)

Komentar Anda

comments

banner 1000250