Palapanews.com- Een Mayasari, 35, warga Perumahan Surya Jaya Indah Blok H11 RT 01 RW 10, Desa Cempaka, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, harus dilarikan ke klinik terdekat setelah menderita luka pada telapak tangan dan di jarinya yang hampir putus, akibat terkena sabetan pedang tetangganya sendiri Suwandi.
Pelaku kesal, karena istrinya sering dihina jablay dan bandot lantaran tiap hari membeli kangkung.
Kapolsek Cisoka AKP Uka Subakti mengatakan, kejadian tersebut bermula dari pelaku yang sudah kesal istrinya kerap dihina korban. Suwandi pun mendatangi Een dengan langsung membacoknya menggunakan sebuah pedang.
“Tak lama terlibat cekcok di lokasi kejadian pelaku yang membawa pedang lalu kalap membacokan pedang tersebut ke korban, hingga korban mengalami luka sobek pada bagian lengan dan jemari tangan kiri,” ujar Uka, Sabtu, 24 November 2018.
Kasus penganiayaan ini pun kemudian dilaporkan warga ke polisi. Berbekal laporan itu, polisi bergerak dan langsung melakukan penyelidikan dengan mendatangi rumah pelaku yang tak jauh dari rumah korban, namun pada saat itu pelaku tidak ada di rumahnya dan sudah melarikan diri.
Namun, sore harinya pelaku yang diburu berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya di Jelambar, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat.
“Pelaku kami tangkap di sebuah rumah kos. Dari tersangka kami sita senjata tajam jenis pedang bergagang karet plastik warna Hitam,” jelas Uka.
Dari hasil pemeriksaan, Uka menjelaskan, kasus ini dilatar belakangi pelaku kesal dengan korban yang sering menghina dan melecehkan istrinya.
“Motifnya itu pelaku sakit hati istrinya sering diejek korban. Saat istri pelaku belanja di tukang sayur sering dihina jablay dan dikatain bandot karena makannya kangkung terus seperti tidak punya suami,” katanya.(rik)