Sebelum Lion Air Jatuh, RBT Telah Disetujui ATC Bandara Soetta

Palapanews.com- Direktur Utama AirNav Novie Rianto menyatakan sebelum hilangnya kontak dengan pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat, pihak Air Traffic Control (ATC) Bandara Soekarno-Hatta telah menyetujui permintaan return to base (RTB) permintaan dari pilot setelah tiga menit mengudara.

“Betul ada permintaan RTB saat itu langsung kami setujui. Permintaan RTB itu langsung ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Namun, setelah kita setujui kontak hilang,” ujar Rianto di Posko Terpadu Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin, 29 Oktober 2018.

Adanya hal demikian, Rianto menambahkan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan pencarian pada rekaman terakhir antara pilot dan petugas untuk permintaan RTB.

“Prosesnya ini panjang nanti investigasi berdasarkan record dan black box. Saat ini, sinyal black box sedang dicari menggunakan alat yang kita punya dengan mengandalkan ULB yang terletak tidak jauh dari kotak hitam. Untuk pencarian posisi black box minimum 30 hari dengan kedalaman 30 meter,” jelasnya.

Pesawat Lion Air rute dengan rute Jakarta-Pangkalpinang yang mengalami lost contact, sekitar pukul 06.33 WIB tadi dan setelah 13 menit mengudara pesawat jatuh di koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628”  (sekitar Kerawang) dengan mengangkut 178 penumpang dan delapan kru. Untuk pesawat sendiri dikomandoi oleh Capt. Bhavye Suneja dan Co. Pilot Harvino.

Pesawat Lion Air dengan JT 610 dan registrasi PK-LQP jenis boeing 737 MAX 8 datang ke Indonesia 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018. (rik)

Komentar Anda

comments