Santri Milenial di Banten Gembira Ulama Dampingi Jokowi

Palapanews.com- Sejumlah santri milenial di kawasan Banten menyambut gembira dipilihnya KH Ma’ruf Amin sebagai Calon Wakil Presiden mendampingi Joko Widodo. KMA dinilai merepresentasikan orang Banten yang dikenal religius.

Salah satunya adalah Akhyar, santri dari sebuah pesantren modern di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Santri sekaligus pemilih pemula ini menyampaikan ia dan kawan santrinya tak ragu untuk menjatuhkan pilihan terhadap pasangan Jokowi-KMA mengingat keulamaan KMA yang tak perlu diragukan lagi.

“Tidak ada yang meragukan keulamaan Kyai Ma’ruf Amin. Saya yakin para santri yang punya hak pilih pastinya akan memilih beliau. Masa iya ada santri tidak mendukung ulama memimpin negara ini,” ujarnya ditemui usai menggelar pertemuan para santri dalam rangka peringatan Hari Santri di Banten, Sabtu (13/10/2018).

Ia menilai, masyarakat Banten yang religius sangat memimpikan pemimpin yang memiliki latar belakang ulama.

Apalagi, merujuk pada sejarah masa lampau, Kesultanan Banten didirikan oleh Maulana Hasanuddin Putera Sunan Gunung Jati. Keduanya adalah ulama dan pendakwah berpengaruh.

Kegigihan Maulana Hasanudin dalam menyebarkan agama Islam, semangatnya masih dirasakan sampaikan sekarang. Meskipun beliau ahli agama, namun pemahamannya tentang politik dan kekuasaan tidak dapat diragukan lagi. Dari situlah awal mula Banten mengalami era kejayaan.

Sejarah lain soal kegigihan ulama di medan politik dan perjuangan kekuasaan adalah cerita mengenai Ki Wasyid bersama tokoh-tokoh Banten yang memberontak terhadap Belanda pada tahun 1887. Kebencian terhadap penjajah Belanda inilah yang membuat tokoh ulama dan tokoh masyarakat menyatu untuk memberontak.

Perpaduan antara masyarakat dengan kalangan kiyai-santri membuat pergerakan mereka menjadi tidak ada batasnya, bahkan sulit dipadamkan.

“Karena itulah saat ulama asal Banten ditunjuk menjadi calon orang nomor dua di negara ini, banyak santri yang menyambut gembira,” tandasnya. (red)

Komentar Anda

comments